Jumat 12 Jan 2024 02:41 WIB

Mengapa Rajab disebut dengan Mudhar dalam Hadits Nabi Muhammad? 

Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan yang suci dalam Islam.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Mengapa Rajab disebut dengan Mudhar dalam Hadits Nabi Muhammad?  Foto: Ulama hadits (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Mengapa Rajab disebut dengan Mudhar dalam Hadits Nabi Muhammad?  Foto: Ulama hadits (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan yang suci dalam Islam. Dan di dalam hadits Nabi, bulan ini kerap disebut dengan nama Mudhar, mengapa demikian? 

Dilansir di Islam Online, Kamis (11/1/2024), bulan Rajab memang kerap disebut sebagai Rajab Mudhar dan telah disebutkan dalam beberapa hadits: 

Baca Juga

رجب مُضر الذي بين جُمادى وشعبان

"Rajab mudhar alladzi baina jumada wa syaban."

Yang artinya, "Rajab Mudhar, yaitu yang terletak antara Jumada (Jumadil Akhir) dan Syaban."

Mengapa disandingkan dengan nama Mudhar? Guru Besar Universitas Al Azhar Mesir Prof Ahmad Al Sharbasi menjelaskan, istilah Rajab Mudhar merujuk pada nama suku Mudhar. Yakni sebuah suku yang sangat memuja dan menjaga kesucian bulan ini. Maka dinamakan demikian, kata beliau,  seolah-olah diperuntukkan bagi bulan Rajab. 

Hal ini juga selaras dengan pendapat Ibnu Manzur yang menjelaskan alasan untuk menambahkan Rajab pada suku Mudhar. Sebab suku Mudhar meningkatkan penghormatan mereka, maka bulan Rajab dikaitkan dengan mereka untuk itu. 

Ibnu Manzur juga menambahkan, nama bulan Rajab disebut dengan nama ini karena orang-orang Arab pada zaman dahulu menyukai tombak dari lidah karena dikeluarkan darinya, sehingga mereka tidak berperang. 

Bulan Rajab termasuk dari bulan suci nan muli (asyhurul hurum). Allah menegaskan hal ini dalam Alquran Surat At Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. 

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.”

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement