REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mengucapkan istighfar adalah salah satu faktor mendatangkan rezeki. Hal ini sebagaimana tercantum dalam ayat Alquran.
Allah SWT berfirman:
(فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا. يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا. وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا)
"Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS. Nuh ayat 10-12)
Imam Asy-Syaukani dalam Fathul Qadir menjelaskan, ayat tersebut merupakan bukti bahwa mengucapkan istighfar yakni memohon ampunan kepada Allah SWT adalah salah satu faktor terbesar turunnya hujan dan berbagai macam rezeki.
Karena itu, Allah SWT berfirman, "Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS. Nuh ayat 12)
Ulama bernama Abu Muhammad Atha bin Abi Rabah Aslam bin Shafwan, menjelaskan, maksud dari ayat tersebut ialah harta dan keturunan akan bertambah. Nabi Nuh AS telah mengajarkan bahwa keimanan kepada Allah SWT mendatangkan keberuntungan berlimpah di akhirat dan kesuburan serta kekayaan di dunia.
Memohon ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan istighfar memiliki banyak keutamaan dan mendatangkan keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Al-Baqarah Ayat 199)
Dalam Surat lain, Allah SWT memuji orang-orang yang beristighfar pada-Nya. Allah SWT berfirman, "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah?
Rasulullah SAW pun bersabda bahwa Allah SWT tidak akan menyiksa orang-orang yang melakukan perbuatan dosa saat mereka beristighfar. Karena itu pula, Abu Musa berkata, "Kami mendapat dua keselamatan, satu pergi dan yang lainnya tetap." (HR Ahmad)
Pengampunan adalah penghapusan dosa dan menghilangkan jejak dosa itu. Dan bukan seperti anggapan kebanyakan orang, yaitu sebagai bentuk penyembunyian dosa. Karena Allah SWT Yang Maha Tinggi dalam menghapus dosa mereka yang meminta ampunan.
Hadits dari jalur Ibnu Abbas juga menyebutkan, "Siapa yang beristighfar, maka Allah SWT telah memberi jalan keluar untuknya dari semua kesulitan dan dari semua kegalauan mereka, serta memberi rezeki-Nya dari tempat yang tidak diduga-duga." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Al-Hakim)
Sumber: