REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu adab seorang Muslim adalah berdoa. Memohon hal-hal baik dari Allah, bertobat, mengharap rezeki, semuanya dilakukan dalam simpuh.
Agar amalan dan aktivitas menyambut tahun depan penuh dengan kebaikan dan ridha Allah, maka baiknya umat Islam membukanya dengan zikir dan juga doa. Meskipun ini adalah awal tahun Masehi, yang mana di dalam Islam tidak dispesifikan bagaimana amalan dan doanya, namun tidak ada salahnya bagi umat Islam untuk berdoa dalam menyambut awal tahun.
BACA JUGA: Tahun Baru 2024, Dzikir dan Doa Akhir Tahun Agar Setahun Terakhir Penuh Makna
Hal ini bisa dibilang sebagai bid'ah hasanah (yang baik). Apa itu bid'ah yang baik? KH Syukron Makmun dalam buku Apa Itu Bid'ah menjelaskan dengan mengutip penjelasan dari Imam Syafii tentang bid'ah. Bahwa di dalam Islam, bid’ah terbagi menjadi dua: yakni bid’ah yang baik dan bid'ah yang buruk.
Adapun bid'ah yang baik ciri-cirinya adalah segala sesuatu yang tidak bertentangan dengan Alquran dan hadits, sedangkan bid'ah yang buruk justru sebaliknya. Sedangkan doa, zikir, sholawat, dan amalan shalih termasuk bid'ah yang baik.
Lafadz dan arti doa awal tahun
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
"Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm."
Yang artinya, "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini".
Bolehkah umat Islam merayakan tahun baru Masehi?