Kamis 28 Dec 2023 17:15 WIB

Mengapa Alam Semesta Begitu Teratur dalam Tugasnya?

Matahari, bulan, dan bintang merupakan tanda kekuasaan Allah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
 Wanita Thailand memegang kacamata khusus untuk menyaksikan gerhana matahari annular parsial di Mahanakhon Skywalk Glass Tray di Bangkok, Thailand, Ahad (21/6/2020).
Foto:

Semua itu untuk kepentingan manusia dan sebagai nikmat yang diciptakan Allah untuk mereka. Allah mengendalikan siang dan malam secara berganti-ganti.

Malam sebagai waktu untuk beristirahat dan tidur agar tenang pikirannya di siang hari. Sedang siang adalah waktu untuk berusaha mencari rezeki guna memenuhi kebutuhan hidup.

Allah menyebutkan matahari dan bulan. Matahari sebagai penyebab adanya siang dan malam.

Apabila matahari muncul di cakrawala di bagian langit sebelah timur berarti hari sudah mulai siang. Makin lama matahari makin meninggi bergerak di angkasa secara perlahan-lahan dan apabila telah tenggelam di bagian ufuk sebelah barat, berarti malam telah tiba. Matahari sebagai sumber tenaga sangat diperlukan bagi segenap makhluk hidup yang ada di permukaan bumi, seperti manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.

Bulan berjalan lebih cepat dari matahari suatu saat ia berbentuk sabit, beberapa hari kemudian bertambah besar, dan akhirnya menjadi bulan purnama. Sesudah itu, cahayanya mulai berkurang dan bentuknya kembali menjadi bentuk sabit, dan akhirnya lenyap sama sekali.

Dari berbagai perubahan bentuk bulan...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement