REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bani Israil merupakan kaum yang enggan belajar dari kesalahan-kesalahan nenek moyang. Justru, mereka seakan mengulang kesalahan yang sama. Maka, azab Allah kepada mereka berlaku abadi sebelum mereka lakukan pertaubatan.
Allah berfirman dalam Alquran Surat Al A'raf ayat 167, "Wa iż ta'ażżana rabbuka layab‘aṡanna ‘alaihim ilā yaumil-qiyāmati may yasūmuhum sū'al-‘ażāb(i), inna rabbaka lasarī‘ul-‘iqāb(i), wa innahū lagafūrur raḥīm(un)."
Yang artinya, "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memberitahukan bahwa sungguh Dia akan mengirimkan kepada mereka (Bani Israil) orang-orang yang akan menimpakan seburuk-buruk azab kepada mereka sampai hari Kiamat. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat hukuman-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dalan Tafsir Kementerian Agama dijelaskan, Nabi Muhammad dalam ayat ini diingatkan oleh Allah tentang pemberitahuan-Nya kepada orang-orang Yahudi. Bahwa Dia akan mengirimkan manusia lain yang lebih perkasa dari mereka untuk menjajah dan menyiksa mereka.
Mereka selalu akan hidup dalam kehinaan dan penderitaan sampai akhir zaman, disebabkan tindakan mereka yang bertentangan dengan hukum-hukum Allah. Dalam sejarah telah terbukti dengan jelas ancaman Allah tersebut.
Sesudah zaman Nabi Sulaiman...