REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim dapat berdoa agar diberikan perlindungan dari kemurkaan, hukuman dan azab dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Doa ini juga pernah dibaca oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Berikut doa berlindung dari kemurkaan Allah ﷻ.
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIRIDHAAKA MIN
SAKHATHIKA WA BIMU'AAFAATIK, MIN 'UQUUBATIK,
WA A'UUDZU BIKA MINKA LAA UHSHII TSANAA-AN
'ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA 'ALAA NAFSIK
(Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu (sifat
Allahجل جلاله (dari bahaya murka-Mu, dan berlindung dengan
ampunan-Mu (sifat Allahجل جلاله (dari bahaya hukuman-Mu,
dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab-Mu, aku tidak
bisa menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah
sebagaimana Engkau memuji atas diri-Mu)
Seperti dikutip dari Kumpulan Doa Lengkap Untuk Kebutuhan Hamba Allah terjemahan Abu Zur'ah,Dalilnya ialah,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً مِنْ الْفِرَاشِ فَالْتَمَسْتُهُ فَوَقَعَتْ يَدِي عَلَى بَطْنِ قَدَمَيْهِ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ وَهُمَا مَنْصُوبَتَانِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha dia berkata, "Aku pernah
kehilangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada
suatu malam dari kasur peraduanku, lalu aku mencarinya,
lalu tanganku mendapatkan bagian dalam kedua telapak
kakinya dalam keadaan Beliauصلى الله عليه وسلم berada di masjid.Kedua telapak kakinya tegak lurus, dan Beliauصلى الله عليه وسلم berdoa, "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIRIDHAAKA MIN SAKHATHIKA WA BIMU'AAFAATIK, MIN
'UQUUBATIK, WA A'UUDZU BIKA MINKA LAA UHSHII
TSANAA-AN 'ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA 'ALAA
NAFSIK" (Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu
(sifat Allahجل جلاله (dari bahaya murka-Mu, dan berlindung
dengan ampunan-Mu (sifat Allahجل جلاله (dari bahaya
hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari
adzab-Mu, aku tidak bisa menghitung pujian atas-Mu.
Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji atas
diri-Mu)." HR. Muslim (486).