Allah SWT berfirman:
"Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS. Nuh ayat 10-12)
Karena itu, Ali Jum'ah menjelaskan, seorang Muslim dalam perjalanannya bersama Allah SWT itu melangkah demi langkah. Berdasarkan hadits, Nabi SAW telah bersabda:
إن المنبت لا أرضاً قطع ولا ظهراً أبقى
"Sesungguhnya orang yang memacu tunggangannya (dengan cepat) hingga kelelahan, tidak ada jarak yang ia capai dan tidak pula tersisa tunggangan yang dapat ia naiki." (HR Al-Bazzar dan Al-Hakim)
Maksudnya, siapa yang suka terburu-buru maka dia justru akan menyusahkan dirinya dan akan membunuh hewan yang ditungganginya itu. Bahkan sejatinya ia tidak menempuh jarak apapun.
"Jadi kita tenang saja. Tetapi jangan sampai lalai, apalagi membiarkan kelalaian itu menghalangi kita untuk meneruskan perjalanan atau membuat kita menyerah," jelasnya.
Keutamaan berdzikir...