Kamis 07 Dec 2023 05:25 WIB

8 Ayat Alquran yang Berbicara tentang Tertawa-Mentertawakan dan Tafsirnya

Alquran mengabadikan penggunaan kata tertawa dan mentertawakan

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi tertawa. Alquran mengabadikan penggunaan kata tertawa dan mentertawakan
Foto:

4. Surat Al-Mu'minun ayat 110

Dalam ayat ini, Allah SWT berfirman:

فَاتَّخَذْتُمُوْهُمْ سِخْرِيًّا حَتّٰىٓ اَنْسَوْكُمْ ذِكْرِيْ وَكُنْتُمْ مِّنْهُمْ تَضْحَكُوْنَ Artinya: “Lalu, kamu jadikan mereka bahan ejekan sehingga itu membuatmu lupa mengingat-Ku dan kamu (selalu) menertawakan mereka.”

Pada ayat ini Allah menerangkan sebab musabab mereka disiksa dan diazab, serta jawaban yang menghina atas permintaan mereka kembali ke dunia.

Hinaan itu muncul karena mereka menghina hamba-hamba Allah yang telah beriman, seperti Bilal, Khabbab, Ṣuhaib dan orang-orang mukmin yang lemah lainnya, selalu mendekatkan diri kepada Allah, menegaskan ikrar dan pengakuan keimanan mereka kepada-Nya, membenarkan para rasul yang telah diutus-Nya, senantiasa meminta ampunan dan memohon rahmat kepada-Nya karena Dialah pemberi rahmat yang sebaik-baiknya.

Orang-orang kafir menghadapi orang-orang mukmin itu dengan sikap mengejek, menertawakan, dan menghina.

Ayat ini juga menerangkan bahwa kesibukan orang-orang kafir itu mereka mengejek dan menertawakan orang-orang mukmin, membuat mereka lupa mengingat Allah.

5. Surat Az-Zukhruf ayat 47

Allah SWT berfirman:

فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِاٰيٰتِنَآ اِذَا هُمْ مِّنْهَا يَضْحَكُوْنَ Artinya: “Ketika dia (Musa) datang kepada mereka dengan membawa ayat-ayat (mukjizat) Kami, seketika itu mereka mentertawakannya.”

Ayat ini menerangkan sikap Firaun dan kaumnya terhadap seruan Nabi Musa. Mereka meminta Nabi Musa menyampaikan bukti-bukti kerasulannya, lalu Nabi Musa menyampaikan mukjizat-mukjizatnya, di antaranya tongkat menjadi ular, tangan bercahaya, dan lain-lain.

Tetapi mereka menertawakannya dan mengejeknya. Nabi Muhammad pun diperlakukan demikian oleh kaum kafir Makkah. Mereka menuduhnya pesihir dan pembohong (Ṣad [38]: 4), dan menuduh Alquran itu mimpi, rekayasa, atau syair gubahan Nabi Muhammad SAW (al-Anbiya [21]: 5).

Apa yang disampaikan dalam ayat ini meringankan tekanan batin yang diderita Nabi SAW akibat penentangan yang keras dari kaum kafir Makkah.

Baca juga: Pesan Rasulullah SAW: Jangan Pernah Tinggalkan Sholat 5 Waktu

Dari isi ayat itu Nabi SAW memperoleh pelajaran bahwa sudah menjadi kebiasaan seorang nabi ditentang oleh kaumnya, karena itu yang ditentang bukan hanya dia, tetapi seluruh nabi. Ia harus sabar dan tabah menghadapi segala tantangan, sebagaimana Nabi Musa sabar dan tabah menghadapi Firaun dan balatentaranya, sehingga ia memperoleh kemenangan.

Begitu pula Nabi Muhammad SAW, bila sabar dan tabah, maka ia juga akan memperoleh kemenangan atas kaum kafir Makkah di dunia ini juga, yang kemudian dibuktikan dengan hancurnya pasukan kafir Makkah pada Perang Badar.

6. Surat An-Naml...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement