Senin 27 Nov 2023 07:07 WIB

Pentingnya Beribadah dengan Ilmu, Menghindarkan Diri dari Kesesatan

Kedudukan orang yang memiliki ilmu lebih tinggi dibanding orang yang ahli ibadah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Muslim Nepal
Foto:

Sementara sahabat yang kurang berilmu tentu derajatnya sangat jauh dengan sahabat yang berilmu. Begitupun kedekatannya dengan Rasulullah tidak seperti sahabat-sahabat yang berilmu.

Orang yang berilmu dalam keadaan tidak ibadahnya pun sudah mendapatkan banyak kebaikan sebab setiap makhluk mendoakannya. Sementara orang ahli ibadah harus berupaya berdoa atas dirinya.

Orang-orang yang berilmu dan yang mau bersusah payah mencari ilmu senantiasa mendapatkan perlindungan Allah SWT. Ketika manusia terkena laknat sebab ulah keburukannya di dunia semisal mengumbar nafsu dunia, bermusuh-musuhan, iri dan dengki serta lainnya, maka orang-orang yang berilmu dan yang mencari ilmu justru masuk dalam golongan orang-orang yang terselamatkan.

Sebagaimana dalam kitab at Targib wat Tarhib menuliskan sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلدُّنْيَامَلْعُوْنَةٌ مَلْعُوْنٌ مَافِيْهَااِلَّا ذِكْرَاللَّهِ وَمَاوَالَا هُ وَعَالِمًاوَمُتَعَلِّمًا.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Dunia itu dilaknati, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dilaknati. Kecuali zikir kepada Allah dan segala sesuatu yang mendukung terjadinya zikir, dan orang yang punya ilmu serta orang yang mau belajar.

Karenanya orang-orang yang berilmu dan yang mencari ilmu terselamatkan dunianya dan akhiratnya. Ia dapat mengetahui hal-hal yang dibolehkan dan dilarang oleh syariat. Sehingga ia dapat terhindar dari segala sesuatu yang membuatnya terjerumus dalam kehinaan.

Sebab itu pula adanya orang berilmu dan taat kepada Allah yang tinggal tengah suatu kaum maka akan menyelamatkan kaum tersebut dari kebodohan, kesusahan, dan keburukan dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement