Maka, orang-orang seperti itu sebagaimana para pejuang Palestina adalah orang-orang yang sangat berharga di sisi Allah. Bahkan, peralatan tempur yang digunakan mereka dalam menjaga wilayah demi keamanan umat Muslim itu lebih baik dan lebih berharga dari segala apapun yang ada di dunia.
Sebagaimana dalam kitab at Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits:وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : رِبَاطُ يَوْمٍ فِى سَبِيْلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَاوَمَافِيْهَا, وَمَوْضِعُ سَوْطِ أَحَدِ كُمْ مِنَ الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَاوَمَاعَلَيْهَا, وَالرَّحَةُ يَرُوْحُهَاالْعَبْدُ فِى سَبِيْلِ اللَّهِ اَوِالْغَدْوَةُ خَيْرٌمِنَ الدُّنْيَاوَمَاعَلَيْهَا.
Rasulullah ﷺ bersabda: Menambatkan (kuda dalam rangka menjaga perbatasan Muslim) sehari di jalan Allah itu lebih baik dari pada dunia dan segala isinya. Tempat bagi satu pecut milik kalian (penjaga perbatasan) di surga itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya. Dan perginya hamba pada sore di jalan Allah atau perginya pada pagi di jalan Allah itu lebih bagus daripada dunia dan seisinya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka, kelelahan seorang Muslim yang bertugas menjaga wilayah sehingga memberikan keamanan kepada Muslim lainnya akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah. Keletihan matanya karena harus terjaga menjaga perbatasan akan terganti dengan dijauhkannya dari siksa api neraka.
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :عَيْنَانِ لَمْ تَمَسَّهُمَاالنَّارُ :عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَعَيْنَ بَكَتْ تَحْرُسُ فِى سَبِيْلِ اللَّهُ.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Ada dua mata yang tidak akan terjamah oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang semalaman selalu terjaga di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi).