Jumat 10 Nov 2023 09:15 WIB

Khutbah Jumat: Tolong Palestina

Palestina di zaman dahulu masuk dalam kawasan besar.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Asap mengepul pasca serangan udara Israel di Kota Gaza,Palestina, Kamis (9/11/2023).
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Asap mengepul pasca serangan udara Israel di Kota Gaza,Palestina, Kamis (9/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,

 

Baca Juga

 

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْد للهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ، وَمْنْ يَضْلُلُ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدُهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْد

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Puji dan syukur marilah kita sama-sama panjatkan ke hadirat Allah SWT. Alhamdulillah, berkat limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, kita masih mendapatkan nikmat iman dan nikmat Islam. Kita masih mendapatkan nikmat sehat, nikmat panjang umur, dan nikmat kekuatan. Sehingga hati kita masih terpanggil menuruti perintah Allah, dan duduk bersimpuh di tempat yang Insyaa Allah penuh berkah ini.

Tidak sedikit saudara-saudara kita yang secara fisik terlihat sehat, namun kakinya tidak kuat dilangkahkan menuju masjid Allah. Mudah-mudahan, mereka segera mendapatkan taufik dan hidayah. Dan kita yang sudah mendapatkannya, semoga senantiasa dipelihara oleh Allah, dan diberi keistiqomahan hingga penghujung usia. Aamiin ya Allah.

Sholawat dan salam, semoga tercurahkan kepada pemimpin dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW. Dengan perjuangan beliau, cahaya Islam ini sampai kepada kita, sehingga kita terbebas dari kejahilan dan kehinaan. Dan semoga sholawat serta salam juga tercurahkan kepada keluarganya, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan kali ini, tidak lupa khatib wasiatkan kepada diri khatib pribadi dan kepada jamaah sekalian, agar kita selalu meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita. Sebab iman dan taqwa adalah sebaik-baik bekal untuk menuju kehidupan hakiki di akhirat kelak.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Palestina adalah negeri tempat Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Negeri yang dibebaskan oleh Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu 6 tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW dari tangan kaum Nashara. Kaum Muslimin memerintah Palestina dalam kurun waktu yang sangat lama hingga akhirnya dikuasai kembali oleh kaum Nashara. Namun, para pasukan Islam di bawah kepemimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi Rahimahullah berhasil mengusir mereka dari Yerusalem. Kemudian pada zaman modern ini, orang Yahudi berhasil menjajahnya dan mengusir para penduduknya.

Palestina di zaman dahulu masuk dalam kawasan besar yang disebut dengan Syam. Sebutan Syam untuk saat ini mencakup wilayah Lebanon, Palestina, Yordania, dan Suriah. Negeri Syam merupakan negeri yang diberkahi oleh Allah. Di dalamnya terdapat Masjidil Aqsha yang pernah menjadi kiblat pertama umat Islam. Salah bagian dari negeri Syam, yaitu Palestina, telah menjadi salah satu wilayah paling panas di muka bumi karena konflik yang terus terjadi antara Israel dengan bangsa Palestina.

Semua itu bermula ketika pada tahun 1918 Inggris menguasai Palestina setelah sebelumnya dikuasai oleh Khilafah Utsmaniyah sejak 1517 sampai 1917. Liga Bangsa-Bangsa pada saat itu memberikan mandat kepada Inggris untuk menjadi penguasa administratif terhadap Palestina. Liga Bangsa-Bangsa juga memberikan ijin pendirian tanah air nasional Yahudi di Palestina yang dimulai pada tahun 1923. Pada tahun 1947, PBB mengusulkan sebuah rencana untuk membagi wilayah Palestina menjadi dua bagian. Yakni sebagian untuk negara Yahudi merdeka dan sebagian lagi untuk negara Arab merdeka. Sementara itu, kota Yerusalem akan dijadikan sebagai wilayah internasional dengan status khusus.

Kelompok Yahudi jelas menyetujui rencana ini karena memang hal itu merupakan rencana jangka panjang mereka. Bangsa Arab menolak mentah-mentah. Kaum Yahudi nekat mengumumkan berdirinya Negara Israel pada tahun 1948. Hal ini mengakibatkan terjadinya pertempuran Arab Israel pada tahun 1948 dengan hasil akhir kemenangan di pihak Israel dengan menduduki mayoritas wilayah yang dahulu dikuasai Inggris, termasuk di dalamnya sebagian besar wilayah Yerussalem.

Pada saat itu 700 ribu warga Palestina diusir dari tanah airnya dan tinggal di berbagai wilayah pengungsian. Peristiwa inilah yang dikenal dengan Nakba. Pada tahun 1967 dalam perang selama enam hari, Israel mencaplok wilayah jalur Gaza dari Yordania dan semenanjung Sinai dari tangan Mesir, juga dataran tinggi Golan dari tangan Suriah.

Wilayah Sinai dikembalikan ke Mesir setelah Mesir setuju untuk memenuhi syarat berupa pengakuan penuh atas kedaulatan Negara Israel. Pendudukan Israel atas Palestina inilah yang sampai sekarang menjadi akar konflik berkepanjangan entah sampai kapan. Karena bagaimana pun juga, mayoritas warga Palestina menghendaki hengkangnya Israel dari wilayah Palestina. Mereka tidak menerima solusi dua negara yang hidup berdampingan secara damai.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Hari ini serentak seluruh kaum Muslimin, bahwa umat Islam diserukan untuk menunaikan kewajibannya, membuktikan keimanannya kepada Allah, melakukan pembelaan terhadap bangsa Palestina, menyelamatkan kiblat pertama umat Islam, mempertahankan Masjid Suci Al-Aqsha yang sangat dicintai Rasulullah SAW.

Maka ijinkan kami untuk menunaikan kewajiban kami sebagai seorang Muslim. Untuk menyambut seruan dari saudara-saudara kita para Murabithun dan Murabithath, para penjaga Masjid Al-Aqsha. Juga menjawab seruan para ulama dunia untuk membela dan menolong bangsa Palestina yang diberkahi Allah Ta’ala.

Marilah kita berderma kepada saudara kita yang membutuhkan. Mari kita bantu saudara kita yang kesulitan. Mari kita ulurkan tangan kepada saudara kita yang lemah. Mari kita tolong saudara kita yang dianiaya. Mari kita selamatkan saudara kita yang ditindas. Dengan selalu memohon pertolongan kepada Allah ‘Azza wa Jalla, kita berharap agar mereka bisa mengakhiri cobaan kehidupan dunia ini dengan husnul khotimah. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Bahwasanya fenomena perjuangan saat ini, di antaranya bisa kita ambil dari potret saudara kita di Palestina. Tepat pada bulan Oktober 2023 ini, saudara-saudara kita di Palestina menjadikannya sebagai bulan perjuangan. Mereka menyebutnya dengan nama “Operasi Badai Al-Aqsha“, yang merupakan bentuk perlawanan Gerakan Perlawanan Hamas serta masyarakat Palestina terhadap penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel La’natullah ‘Alaih.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Sebagai sesama muslim yang terikat erat dengan tali yang kokoh, iman dan akidah, kita tidak bisa hanya melihat saudara-saudara kita didzalimi seperti itu. Kita harus bangkit membela saudara-saudara kita yang ada di Palestina dengan mendukung dan menguatkan mereka. Segala usaha harus dikerahkan untuk membela dan menolong mereka di sana. Derita dan ketakutan mereka juga menjadi tanggungjawab kita untuk membantu menyelesaikannya, karena sesama muslim bersaudara. Ibarat satu tubuh, jika satu anggota sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan demam dan tak bisa tidur. Sebagaimana Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ الْوَاحِدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan di antara mereka adalah bagaikan satu tubuh. Apabila ada satu anggotanya yang sakit, maka seluruh tubuh juga merasakan demam dan tidak bisa tidur.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Dan dari Abu Musa Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

‘Orang Mukmin dengan Mukmin lainnya laksana satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling menguatkan.’ Lalu beliau Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam menautkan antar jari-jemarinya.” (Muttafaq ‘Alaih).

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Apapun yang kita sanggup, wajib kita persembahkan untuk meringankan penderitaan saudara kita yang ada di Palestina. Bila hari ini belum ada akses mengirimkan bantuan materi untuk mereka, maka minimal doa harus selalu kita panjatkan. Semua ini sebagai tuntutan dari ukhuwah Islamiyah, karena sesama muslim bersaudara. Bahkan, kepedulian tersebut merupakan tuntutan dari kesempurnaan iman kita. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حتَّى يُحِبَّ لأَخيهِ ما يُحِبُّ لِنَفسه

“Tidaklah beriman salah seorang kalian sehingga ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana apa saja yang ia sukai untuk dirinya sendiri (yakni kebaikan).” (HR. Bukhari-Muslim).

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Saudara-saudara kita di Palestina saat ini sedang dibantai dan diusir dari tanah kelahiran mereka. Rumah-rumahnya dirobohkan. Hidup di bawah tekanan dan blokade berkepanjangan. Mereka adalah orang-orang yang terdzalimi, dan mereka memiliki hak untuk melakukan perlawanan dengan beragam bentuknya. Seperti yang difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam QS. Al-Hajj ayat 39 yang berbunyi:

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا  ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ

“Telah diijinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.”

Bangsa Palestina telah berperang dengan semangat keimanan mereka. Mengerahkan tenaga baik dalam bentuk fisik, pikiran dan menggunakan persenjataan yang sangat terbatas. Namun, disitulah kekuatan sesungguhnya, yang membuat musuh-musuh Allah menjadi takut. Sedangkan kita yang berada jauh dari mereka secara fisik, maka persiapkanlah materi terbaik dan doa terbaik kita untuk mereka. Karena setiap harta yang kita infaqkan di jalan Allah, niscaya akan mendapatkan balasan yang setimpal di sisi Allah Ta’ala.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Bahwa sejatinya hari ini kita sedang diuji oleh Allah Ta’ala tentang seberapa kuatkah ikatan iman yang ada dalam jiwa kita saat saudara-saudara kita di belahan bumi sana ditindas dan didzalimi? Seberapa sakitkah rasa yang kita alami ketika saudara-saudara kita di Palestina tersebut mengalami kesulitan hidup di bawah tirani tentara Zionis Israel La’natullah ‘Alaih? Bukankah mereka juga bagian dari tubuh kita? Lalu apa yang telah kita lakukan untuk mereka?

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ لله وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ اللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ عَلَى الْيَهُوْدِ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَالْمُنَافِقِيْنَ، اللَّهُمَّ سَدِّدْ سَهْمَهُمْ وَوَحِّدْ صُفُوْفَهُمْ وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقِّ يَا حَيُّ يَاقَيُّوْمُ

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ غَيْرَ ضَالِّيْنَ وَلَا مُضِلِّيْنَ، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا وَءَامِنْ رَوْعَاتِنَا وَاكْفِنَا مَا أَهَمَّنَا وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَنَا

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُ، وَأَقِمِ الصَّلَاة

(Sumber: Khutbah ini ditulis oleh Departemen Dakwah, Pendidikan dan Advokasi Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM) yang diunggah melalui laman resminya fkam.id pada 12 Oktober 2023)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement