REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan tata cara berdoa yang baik dan benar. Dalam berdoa, ada tata cara yang penting untuk diperhatikan tetapi sering kali hal ini sering kali diabaikan oleh banyak Muslim.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Fadhalah bin Ubaid RA, dia berkata:
سمعَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ رجلًا يَدعو في صلاتِهِ لم يُمجِّدِ اللَّهَ تعالى ولم يُصلِّ علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عجِلَ هذا ثمَّ دعاهُ فقالَ لَهُ أو لغيرِهِ إذا صلَّى أحدُكُم فليَبدَأ بتَمجيدِ ربِّهِ جلَّ وعزَّ والثَّناءِ علَيهِ ثمَّ يصلِّي علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ثمَّ يَدعو بَعدُ بما شاءَ
Nabi Muhammad SAW pernah mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya tetapi tidak mengagungkan Allah SWT dan juga tidak bershalawat kepada Nabi SAW. Lalu beliau berkata, "Dia tergesa-gesa." Kemudian Rasulullah SAW memanggil orang tersebut.
Nabi SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian memanjatkan doa, maka hendaknya (pertama) memulai dengan mengagungkan Tuhannya Yang Maha Agung dan Perkasa, (kedua) dengan memuji kepada-Nya, (ketiga) dengan bershalawat kepada Nabi SAW, (keempat) kemudian berdoa dengan apa yang ia inginkan." (HR Abu Daud)
Hadits tersebut menyampaikan pesan...