Senin 06 Nov 2023 18:11 WIB

Cara Nabi Muhammad Mengolah Daging Menjadi Santapan Nikmat, Apakah Digoreng?

Beberapa hadits menggambarkan bagaimana cara Nabi Muhammad menikmati makanan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beberapa hadits menggambarkan bagaimana cara Nabi Muhammad menikmati makanan berupa daging. Dalam beberapa hadits disebutkan ihwal Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau dalam mengolah daging hingga menjadi santapan makanan yang nikmat.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Al Harits, dia berkata:

Baca Juga

- أكَلْنا مع النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ شِواءً في المسجِدِ،

"Kami makan daging bakar bersama Nabi Muhammad SAW di masjid..." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Dalam riwayat Al Mughirah bin Syu'bah, dia berkata:

 ضِفْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَأَمَرَ بِجَنْبٍ فَشُوِيَ وَأَخَذَ الشَّفْرَةَ فَجَعَلَ يَحُزُّ لِي بِهَا مِنْهُ

"Di malam hari, aku pernah bertamu kepada Nabi SAW, lalu beliau meminta agar diambilkan sepotong daging domba besar untuk dipanggang. Beliau mengambil pisau, lalu memotong-motong (dagingnya) untukku dengan pisau tersebut..." (HR. Abu Daud)

Kata "Al Janbu" dalam hadits tersebut merujuk pada potongan daging besar pada bagian sisi atau pinggir daging domba.

Dr Najib Kailany menjelaskan soal manfaat daging bakar yang dikonsumsi Nabi SAW dan para sahabat beliau dalam 'Fii Rihaab Al Thibbin Nabawy', yang telah diterjemahkan oleh M. A. Wakid dengan judul 'Pengobatan Ala Nabi' terbitan Pustaka Mantiq.

Kailany mengawali penjelasan dengan membandingkan antara daging goreng dan daging bakar. Dia mengatakan, daging panggang atau bakar itu memiliki lemah yang lebih sedikit ketimbang daging goreng.

"Karena itu, dokter pun menganjurkan untuk lebih mengutamakan (santapan makanan) yang dibakar daripada yang digoreng, untuk menghindari penumpukan lemak dalam tubuh," demikian penjelasan Kailany.

Di samping itu, organ-organ pencernaan dalam tubuh juga tidak terlalu sulit dalam mencerna makanan yang dibakar. Penyakit yang biasa timbul akibat banyaknya penumpukan lemak dalam tubuh adalah pembuluh darah menjadi mengeras, gangguan pencernaan, kegemukan, dan sebagainya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement