REPUBLIKA.CO.ID,Setelah menjelaskan bahwa Allah lebih mengetahui maksud dari penciptaan manusia, lalu Allah juga menjelaskan keutamaan yang dimiliki oleh Nabi Adam atas para malaikat dalam bidang ilmu.
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (Alquran surat Al Baqarah ayat 31).
Ibnu Abbas mengatakan bahwa nama-nama yang dimaksud adalah nama-nama yang biasa dikenal, seperti manusia, hewan, tanah, pantai, laut, gunung, dan semacamnya. Pada riwayat lain disebutkan, nama-nama yang diajarkan kepada Adam adalah semacam alat-alat yang digunakannya seperti periuk, kuali, dan sebagainya. (Lihat HR Ibnu Abi Hatim 1/102).
Mujahid mengatakan Adam dianjurkan semua nama bintang, semua nama burung, dan nama-nama dari segala sesuatu. Penafsiran ini juga dikatakan oleh Said dan Jubair, Qatadah, dan banyak ulama tafsir lainnya.
Sedangkan Ar Rabi' mengatakan yang diajarkan kepada Nabi Adam adalah nama-nama malaikat. Abdurahman bin Zaid mengatakan Adam diajarkan tentang semua nama keluarganya.
Dari semua penafsiran tersebut yang paling benar adalah bahwa Adam diajarkan oleh Allah tentang nama-nama makhluk-Nya dan apa yang dilakukan, dari yang kecil hingga yang besar, sebagaimana diisyaratkan pada penafsiran Ibnu Abbas di awal tadi.
(Sumber: Qashash Al Anbiya' karya Ibnu Katsir yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Kisah Para Nabi, oleh Daud Rosyadi, penerbit Pustaka Al Kautsar, halaman 16-18)