Rabu 25 Oct 2023 18:48 WIB

Rasulullah SAW Serukan Umat Islam Jaga Al Aqsa Palestina dalam Sabda-Sabdanya Berikut 

Masjid Al-Aqsa di Palestina mempunyai kedudukan vital dalam sejarah Islam

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Salju menyelimuti kawasan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Palestina. Masjid Al-Aqsa di Palestina mempunyai kedudukan vital dalam sejarah Islam
Foto:

Untuk keunggulan tiga masjid menurut Rasulullah SAW adalah hadits berikut: 

حدثنا علي حدثنا سفيان عن الزهري عن سعيد عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال لا تشد الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد : المسجد الحرام ومسجد الرسول صلى الله عليه وسلم ومسجد الأقصى. أخرجه البخاري. 

Artinya: “Kami diceritakan Ali, ia berkata : Kami diceritakan Sufyan dari Al Zuhri dari Sa'id dari Abi Hurairah, nabi Muhammad SAW bersabda: Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh kecuali ketiga Masjid, yaitu Masjidku (Masjid Nabawi di Madinah) Masjidil Haram (di Makkah) dan Masjid Al Aqsa.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari dan juga Imam Muslim). 

Lalu dalam hadits  Imam Ahmad nomor 26343 terdapat keterangan bahwa bila seseorang tidak mampu datang ke Masjidil Aqsha maka hendaknya menginfakkan minyak untuk penerangan di sana, siapa yang memberi minyak ia seperti sholat di Masjid Al Aqsa . 

Apa maksudnya? Apakah ini menjelaskan umat Muslim untuk peduli membantu dan memakmurkan Masjid Al Aqsa dan Muslim di Palestina?

Kiai Sandi menjelaskan bahwa kalimat فَتُهْدِي لَهُ زَيْتًا يُسْرَجُ فِيهِ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَهُوَ كَمَنْ (memberi minyak yang dengannya lampu bisa dinyalakan di dalamnya, Barangsiapa melakukan itu maka ia seperti telah mendatanginya), adalah konteksnya bahwa pada zaman Rasulullah sumber penerangan harus menggunakan minyak. 

Baca juga: Secarik Alquran Bertuliskan Ayat As-Saffat Ditemukan di Puing Masjid Gaza, Ini Tafsirnya

Minyak menjadi sumber utama untuk menerangi.  Namun demikian memakmurkan Masjid Al Aqsa saat ini dapat dilakukan dengan apapun.  

"Pada zaman Rasulullah sumber untuk penerangan harus menggunakan minyak. Bisa jadi hal sama, dengan saat ini, di mana bisa jadi di suatu daerah- sumber penerangan belum teraliri listrik, maka minyak menjadi sumber utama. Lalu haruskah minyak? Tentu tidak. Minyak bisa diganti dengan segala sesuatu yang bisa menjadi memakmurkan masjid. Apapun bantuan yang diberikan untuk masjid, bil khusus konteksnya adalah Masjid Al Aqsa, adalah yang berkaitan dengan bagaimana memakmurkan Masjid Al Aqsa yang dapat digunakan sebagai tempat ibadah," katanya.  

Selain itu menurut kiai Sandi kata زَيْتًا bisa juga di maknai bantuan bagi jamaah (warga Palestina).  

"Namun persoalannya adalah apakah Al Aqsa menjadi tempat yang dapat digunakan umat Muslim secara aman dan nyaman dalam beribadah? Maka konteks zaitun bisa dimaknai dengan kepedulian kita akan keberadaan Masjid Al Aqsa , juga kepada jamaah Masjid Al Aqsa, yaitu warga Palestina. Zaitun bisa jadi kita maknai bantuan bagi jamaah (warga Palestina) sehingga mereka dapat menjaga Masjid Al Aqsa dan tentunya dapat memakmurkannya," katanya. Wallahu'alam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement