REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Serangan Hamas ke zionis Israel pada Sabtu (7/10/2023) mengejutkan banyak pihak. Aksi heroik ini dibalas dengan serangan Israel yang membabi buta ke Jalur Gaza.
Hingga berita ini ditulis, sedikitnya 2.370 warga Palestina di Jalur Gaza telah meninggal akibat serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu. Sementara warga Israel yang tewas akibat serangan Hamas mencapai setidaknya 1.300 jiwa.
Saat ini kehidupan warga di Jalur Gaza diperburuk karena ketiadaan pasokan pangan, listrik, air, dan barang-barang esensial lainnya. Israel diketahui telah memberlakukan blokade total terhadap wilayah tersebut.
Gugurnya Muslim Gaza akibat serangan Zionis Israel ini mengingatkan kita tentang keutamaan meninggal secara syahid. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits berikut ini:
Pertama, darah syahid harum semerbak
Seorang mujahid yang mati di medan pertempuran yang sesungguhnya, boleh jadi darahnya berceceran dimana-mana. Orang awam yang melihatnya pasti akan ngeri, atau malah merasa jijik.
Namun di akhirat nanti, darah yang berceceran di sekujur tubuh itu justru akan berubah menjadi bau harum semerbak. Dan hal itu memang merupakan salah satu keutamaan bagi mujahid yang mati syahid di jalan-Nya, sebagaimana telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya:
زَمِّلُوهُمْ بِدِمَائِهِمْ فَإِنَّهُ لَيْسَ كَلَّمْ يُكْلَمُ فِي اللَّهِ إِلَّا يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَدْمَى لَوْتُهُ لون الدم وَريحُهُ رِيحُ الْمِسْكِ
"Bungkuslah jasad mereka (syuhada') sekalian dengan darah-darahnya juga. Sesungguhnya mereka akan datang di hari kiamat dengan berdarah-darah, warnanya warna darah namun aromanya seharum kesturi."(HR An-Nasai dan Ahmad)
Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini
Meski hadits ini berbicara tentang apa yang terjadi nanti di hari kiamat, namun kenyataannya begitu banyak bukti di masa sekarang ini, mereka yang mati syahid, justru darahnya sudah berubah menjadi bau harum semerbak.
Misalnya tatkala umat Islam berjihad mengusir Uni Sovyet di tanah Afghan, banyak sekali mujahidin yang mengalami hal seperti itu. Semua menjadi bukti dan tanda dari Allah, bahwa mereka betul-betul telah menjadi syahid di jalannya.
Dr Abdullah Azzam membuat buku khusus yang mengabadikan karamah para mujahidin itu dalam satu tulisan yang berjudul, Tanda-tanda Kekuasaan Allah di dalam Jihad Afghanistan.