Rabu 11 Oct 2023 10:23 WIB

Baitul Maqdis di Palestina Tempat Hijrahnya Nabi Ibrahim dan Nabi Luth

Nabi Ibrahim dan Nabi Luth hijrah ke Palestina.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Baitul Maqdis di Palestina Tempat Hijrahnya Nabi Ibrahim dan Nabi Luth. Foto:   Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (ilustrasi)
Foto: EPA/Atef Safadi
Baitul Maqdis di Palestina Tempat Hijrahnya Nabi Ibrahim dan Nabi Luth. Foto: Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masjid Al-Aqsa atau disebut juga dengan Bait al-Maqdis yang artinya tempat yang disucikan. Al-Aqsa merupakan tempat pilihan dengan beragam keutamaannya, termasuk hijrahnya para Nabi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan bahwa masjid al-Aqsha adalah tempat hijrahnya para Nabi dan Rasul. Ini menjadi tempat hijrahnya Nabi Ibrahim alaihissalam dan Luth alaihissalam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 

Baca Juga

وَنَجَّيْنَٰهُ وَلُوطًا إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا لِلْعَٰلَمِينَ

Artinya: Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (QS. Al-Anbiya ayat 71)

Berdasarkan Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, maksud ayat ini ialah,

 وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوطًا

(Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth)

Dari negeri Irak. Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim, ketika itu ia telah beriman kepada seruan Nabi Ibrahim.

إِلَى الْأَرْضِ الَّتِى بٰرَكْنَا فِيهَا لِلْعٰلَمِينَ

(ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia)

Yakni negeri Baitul Maqdis, disebut dengan negeri yang diberkahi karena sangat subur dan terdapat banyak buah-buahan dan sungai-sungai serta menjadi tempat diutusnya sebagian besar Nabi-Nabi dan menjadi tempat awal tersebarnya agama dan keimanan.

Di sisi lain Tafsir as-Sa'di menjelaskan maksud dari ayat ini yakni, 

“Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth.” Pasalnya, tidak ada yang beriman dari kalangan kaumnya kecuali Luth. Disebutkan dalam sebuah versi, bahwa Luth adalah keponakan Ibrahim. Allah menyelamatkannya dan berhijrah, “ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia” yaitu negeri Syam. Beliau meninggalkan kaumnya di Babilonia di Irak.

Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku), sesungguhnya Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al-Ankabut ayat 26).

Di antara keberkahan negeri Syam adalah, banyak Nabi yang berada di wilayahnya, Allah memilihnya sebagai tempat hijrah bagi kekasihNya, dan di sana terdapat salah satu dari tiga RumahNya yang suci, Baitul Maqdis.

Sementara Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an menjelaskan tentang QS Al-Anbiya ayat 71 bahwa, 

Di antara kaum Ibrahim, yang beriman kepadanya hanyalah Luth. Beliau (Luth) adalah putera saudara Ibrahim. Allah menyelamatkan Ibrahim dan Luth dari raja Babil Namrud dan kaumnya. Kemudian keduanya berhijrah ke Syam meninggalkan kaumnya di Babil, salah satu daerah di Irak.

Yang dimaksud dengan negeri di sini ialah negeri Syam, termasuk di dalamnya Palestina. Allah memberkahi negeri itu artinya kebanyakan nabi berasal dari negeri itu dan tanahnya pun subur.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement