Selasa 10 Oct 2023 22:21 WIB

Kebejatan Yahudi di Palestina yang Olok-olok Nabi Isa dan Bantahan Telak Alquran

Yahudi dikenal suka mencela para nabi di bumi Palestina

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Yahudi dikenal suka mencela para nabi di bumi Palestina
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Salah satu keistimewaan Palestina adalah banyaknya nabi yang diutus Allah SWT di negeri itu. Salah satunya adalah Nabi Isa.  

Dalam kitab Bidayah wa an-Nihayah, Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa Nabi Isa binti Sayyidah Maryam lahir di Batul Lahm atau Betlehem Tepi Barat Palestina atau dekat dengan Baitul Maqdis Palestina. 

Baca Juga

Tetapi saat kelahirannya, orang-orang Yahudi malah mengolok-olok dan memfitnah Sayyidah Maryam lantaran telah melahirkan seorang bayi padahal tidak menikah. 

Orang-orang Yahudi itu pun bertanya-tanya tentang siapa bayi itu. Tetapi Maryam tidak menjawab pertanyaan mereka. Terlebih Maryam sudah bernazar tidak berbicara dengan siapa pun. 

Atas petunjuk Allah SWT, Sayidah Maryam menunjuk kepada putranya supaya berbicara menjelaskan. Tetapi orang-orang Yahudi itu masih bertanya-tanya, bagaimana mereka bisa bicara dengan bayi.  

فَاَشَارَتْ اِلَيْهِۗ قَالُوْا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى الْمَهْدِ صَبِيًّا  Artinya: “Maka dia (Maryam) menunjuk kepada (anak)nya. Mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” (QS Maryam ayat 29). 

Atas karunia Allah SWT, Nabi Isa yang masih bayi dan dalam gendongan ibunya itu berbicara dan menjelaskan kepada orang-orang Yahudi itu bahwa ia adalah hamba Allah SWT. 

Dan bahwa Allah SWT akan memberikan kepadanya kitab Injil. Dan Allah SWT akan menjadikannya seorang nabi.  

قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ Artinya: “Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.” (Alquran surat Maryam ayat 30).

Imam Ibnu Katsir berkata bahwa ini adalah kalimat yang pertama diucapkan oleh nabi Isa putra Sayyidah Maryam. Dan kata awal yang diucapkan Nabi Isa adalah Inni 'Abdullah atau aku adalah hamba Allah SWT. 

Baca juga: Alquran Sebut Ada Makhluk Hidup di Luar Angkasa, tapi Apakah Alien? Ini Kata Prof Quraish

 

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut Nabi Isa mengaku pada Tuhannya bahwa Allah SWT adalah Tuhannya. Maka dengan itu Nabi Isa menolak perkataan orang-orang zalim yang menyebut bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan. 

Sebaliknya ayat tersebut dengan jelas bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah SWTT dan Rasul-Nya serta anak dari seorang hamba perempuan yakni Sayyidah Maryam. Maka Nabi Isa membebaskan ibunya itu dari setiap tudingan orang-orang yang jahil.   

Dalam Tafsir Tahlili, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), dijelaskan bahwa ucapan Nabi Isa tersebut mengandung penjelasan bahwa ibunya yakni Sayyidah Maryam adalah seorang wanita yang suci, karena seorang Nabi harus dari keturunan orang yang saleh dan suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement