Kamis 05 Oct 2023 13:25 WIB

Musim Kemarau, Ingat Pesan Nabi SAW: Sedekah Air Pahalanya Paling Besar

Sedekah air jadi amal terbaik karena kemaslahatan sedekah berbeda sesuai keadaan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah warga antre untuk mendapatkan jatah saat penyaluran air bersih di Desa Tamansari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal membagikan sebanyak 24.000 liter air bersih di dua desa yang kesulitan air bersih sejak musim kemarau satu bulan terakhir yakni Desa Tamansari dan Desa Kedung Kelor.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Sejumlah warga antre untuk mendapatkan jatah saat penyaluran air bersih di Desa Tamansari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal membagikan sebanyak 24.000 liter air bersih di dua desa yang kesulitan air bersih sejak musim kemarau satu bulan terakhir yakni Desa Tamansari dan Desa Kedung Kelor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah beberapa waktu ini hujan tak kunjung turun. Beberapa daerah dilanda kekeringan, termasuk DKI Jakarta. Dalam kondisi ini, umat Muslim sepatutnya saling bahu-membahu sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Nabi SAW pernah berpesan, sedekah yang pahalanya paling besar adalah sedekah air. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA:

Baca Juga

روى أبو هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "ليس صدقةٌ أعظمَ أجراً من ماءٍ" رواه البيهقي.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sedekah yang pahalanya lebih besar dari air" (HR Al Baihaqi).

Dilansir Islamqa, hadis tersebut memang termasuk hadits dhaif, tetapi ada riwayat lain yang menyebutkan hal serupa. Di antaranya riwayat Abu Ya'la Al Mawsili dalam 'Al Musnad' dan riwayat Ibnu Abi Hatim dalam 'Al Tafsir'.

Dalam riwayat tersebut, Ibnu Abbas pernah ditanya oleh Abu Musa Al Saffar, "Sedekah manakah yang lebih afdhal?" Kemudian Ibnu Abbas menjawab bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ الْمَاءُ، أَلَمْ تَسْمَعْ إِلَى أَهْلِ النَّارِ لَمَّا اسْتَغَاثُوا بِأَهْلِ الْجَنَّةِ قَالُوا: {أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ}

"Sedekah yang paling utama adalah air. Tidakkah kamu mendengar ucapan penghuni neraka yang meminta tolong kepada penghuni surga, dengan berkata, 'Tuangkanlah kami sebagian air atau rezeki yang diberikan Allah kepada kalian' (QS al-A'raf ayat 50)."

Sekalipun hadisnya lemah, sedekah air bisa menjadi amal terbaik karena kemaslahatan sedekah berbeda-beda sesuai keadaan. Karena itu, sedekah air di tempat yang mengalami kekeringan dan di waktu kemarau sehingga orang-orang sangat membutuhkan air lebih baik daripada sedekah yang lain. Sebab, manfaat air saat itu lebih besar.

"Sedekah yang paling baik adalah ketika orang yang menerima memang merasa membutuhkannya dan sifatnya berkelanjutan."

Penjelasan tersebut juga melandasi amalan sedekah yang lain di musim kemarau, seperti memperbaiki AC masjid, sekolah, dan fasilitas publik. Termasuk juga memperbaiki kulkas tetangga yang rusak. Karena ini, adalah salah satu pahala sedekah terbesar di musim kemarau.

Semakin besar kemaslahatan yang diterima fakir miskin, maka semakin besar pula pahala dan ganjarannya dari Allah. Karena itu pula, di musim kemarau, dibutuhkan kepekaan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh kalangan fakir miskin di musim kemarau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement