Jumat 22 Sep 2023 05:59 WIB

Tafsir Al-Ahzab Ayat 56: Beda Shalawat Allah, Malaikat, dan Manusia untuk Rasulullah SAW

Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW mempunyai keutamaan melimpah

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Shalawat Nabi Muhammad (ilustrasi). Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW mempunyai keutamaan melimpah
Foto:

Juga keterangan Atha bin Abi Rabah tentang shalawat Allah kepada nabi:  

ثم قال ابن أبى حاتم: حدثنا عمرو الأودي ، حدثنا وكيع ، عن الأعمش ، عن عمرو بن مرة ، قال الأعمش عن عطاء بن أبي رباح: (اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ) قال: صلاته تبارك وتعالى: سبوح قدوس ، سبقت رحمتي غضبى. 

Artinya: Kemudian Ibnu Abi Hatim berkata: Amru Al Awdi menceritakan pada kami, Waki'  menceritakan pada kami, dari Al A'masy dari Amr bin Muroh , Al A'masy berkata dari Atho bin Abi Rabah. 'Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi,' . Dia berkata : Bershalawat Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi: Maha Suci dan Maha Qudus, rahmatKu lebih mendahului dari kemarahan ku. (Ibnu Katsir, 457). 

Intinya menurut Ibnu Katsir ayat 56 surat Al Ahzab ini adalah menggambarkan pada seluruh hambaNya tentang tingginya derajat Nabi Muhammad SAW. Bahkan Allah pun bershalawat pada Nabi Muhammad.

Begitu juga para malaikat bershalawat kepada Nabi Muhammad. Dan dalam ayat ini juga Allah memerintahkan seluruh penghuni alam jagat raya baik yang di langit atau di bumi, di darat dan di lautan semuanya untuk bershalawat kepada nabi Muhammad SAW.  

والمقصود من هذه الآية: أن الله سبحانه أخبر عباده بمنزلة عبده ونبيه عنده في الملأ الأعلى ، بأنه يثنى عليه عند الملائكة المقربين . وأن الملائكة تصلي عليه ثم أمر تعالى أهل العالم السفلي بالصلاة والتسليم عليه ، ليجتمع الثناء عليه من أهل العالمين العلوى والسفلي جميعا. 

Artinya: "Dan maksud dari ayat ini adalah: bahwa Allah SWT mengabarkan kepada hamba-hambaNya tentang kedudukan seorang hambaNya dan nabiNya di sisi Allah di akan yang tinggi. Bahwa Allah memujinya (nabi Muhammad) di sisi para malaikat muqarrabin. Dan bahwa para malaikat pun bershalawat atas nabi Muhammad, kemudian Allah ta'ala memerintahkan seluruh penghuni alam untuk mengucapkan shalawat dan salam atas nabi Muhammad. Agar mengatur pujian atas nabi Muhammad dari seluruh penghuni alam di atas dan di bawah semuanya." (Ibnu Katsir, 457).

Baca juga: 5 Dalil yang Menjadi Landasan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW

 

 

Kesimpulannya hendaknya setiap Muslim untuk memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan memperbanyak membaca shalawat Insya Allah semakin menambah kedekatan kepada Rasulullah SAW yang diberikan hak oleh Allah SWT memberikan syafaat kepada umatnya di hari kiamat.

Selain dari pada itu, penulis pernah mendengar petikan penjelasan KH Baharuddin Nursalim Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Lembaga Pendidikan dan Pengembang Alqur'an, Narukan, Rembang, dalam salah satu pengajiannya bahwa shalawat itu menjadi kalimat yang menyelamatkan seorang Muslim dalam tauhid, sebab dalam lafaz shalawat (allahumma sholli ala sayyidina Muhammad) secara jelas posisinya yaitu ada hamba yang meminta, Allah SWT sebagai Khaliq yang melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hambaNya yang terpilih. Ini berbanding terbalik dengan paham orang-orang Nasrani yang menjadikan nabi sebagai Tuhan.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement