Kamis 21 Sep 2023 16:25 WIB

Tergesa-gesa dari Setan dan Kebaikan Terbaik adalah yang Paling Segera, Mana yang Benar?

Syekh Ali Jum'ah menejelaskan tidak ada kontradiksi antara dua ajaran tersebut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim berjalan keluar usai melaksanakan Sholat Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/6/2023). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Sholat Idul Adha 1444 Hijriah perdana di Masjid Raya Al Jabbar serta dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah di kawasan Bandung Raya.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Umat muslim berjalan keluar usai melaksanakan Sholat Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/6/2023). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Sholat Idul Adha 1444 Hijriah perdana di Masjid Raya Al Jabbar serta dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah di kawasan Bandung Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam ajaran agama Islam ada dua pekataan yang seakan-akan saling bertentangan. Pertama, mungkin sobat sudah pernah mendengar sebuah hadits yang menyatakan,

الْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

Baca Juga

Artinya: “Tergesa-gesa itu dari setan.”

Kedua, ada juga perkataan,

خير البر عاجله

Artinya: “Sebaik-baik kebaikan adalah yang paling segera "

Di dalam situs Masrawy, seorang mantan mufti Mesir dan ulama senior Al Azhar University, Syekh Ali Jum'ah pun mendapatkan pertanyaan terkait hal itu. Pertanyaannya adalah, mana yang benar antara kedua perkataan di atas?  

Dalam tanggapannya, Syekh Ali Jum'ah menejelaskan tidak ada kontradiksi antara dua ajaran tersebut. Kata العجلة pada pepatah pertama berarti kecerobohan, tergesa-gesa, kurang hikmah, ikut campur dalam hal-hal yang bukan urusanmu, atau berbicara tanpa sepengetahuanmu, dan itu berasal dari setan.

Kemudian, Syekh Ali Jum'ah menambahkan melalui video yang dipostingnya di halaman Facebook pribadinya. Sedangkan kata “عاجله” pada kalimat kedua berarti inisiatif, yaitu bersegera, seperti dalam firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 133,

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ

Artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu.”

“Jadi kata inisiatif dan tergesa-gesa hanya berlaku untuk kebaikan,” jelas Syekh Ali Jum'ah.

Dia pun mengutip hadits Sahl bin Saad Al-Saadi yang diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi, di mana Rasulullah SAW bersabda:

اَلأَنَاةُ مِنَ اللَّهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

Al-anaatu minallahi wal ‘ajalatu minas syaithan

Artinya: “Kehati-hatian datangnya dari Allah dan ketergesa-gesaan datangnya dari setan”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement