Imam Al-Qurthubi dalam kitabnya, Tafsir Al-Qurthubi, menjelaskan bahwa sesungguhnya ayat-ayat 10-11 dari surat Nuh dan ayat-ayat lain yang serupa, menjelaskan bahwa istighfar dapat menarik rezeki dan karunia Allah Swt. Istighfar juga dapat mengundang dan mendatangkan hujan yang kita butuhkan dan menyelamatkan kita dari kekeringan. Menurutnya, "Jika kalian bertaubat kepada Allah, memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, niscaya Allah akan memperbanyak rezekimu, akan memberikan keberkahan dari langit berupa hujan, akan menumbuhkan untukmu keberkahan dari bumi dengan menumbuhkan tanaman-tanaman untukmu, memperderas susu untukmu, serta memberimu harta dan anak yang banyak. Tak hanya itu, Allah juga akan menjadikan untukmu kebun-kebun yang penuh dengan buah-buahan serta melengkapinya dengan sungai-sungai yang mengalir di antara kebun-kebun itu."
Begitu juga dalam tafsir Kementerian Agama RI disebutkan bahwa Nabi Nuh telah menyerukan kepada kaumnya agar memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa mereka menyembah berhala. Bila mereka memohon ampunan, maka Allah pasti akan mengabulkannya. Karena Allah Maha Pengampun. Keimanan mereka akan menghapus dosa-dosa syirik yang telah mereka lakukan. “Jika kamu benar-benar memohon ampunan-Nya niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,”
Buya hamka juga menyebutkan dalam tafsirnya Al-Azhar, bahwa hujan lebat membawa banyak kesan bagi kehidupan. Karena dari air segala sesuatu jadi hidup dan subur. Udara yang nyaman karena hujan pun memberi bekas yang besar sekali bagi menyelesaikan pikiran dan membuka pintu rezeki.