Jumat 15 Sep 2023 15:23 WIB

Tafsir Al An'am Ayat 32: Dunia Hanya Senda Gurau, Mengapa Diseriusi?

Dunia merupakan tempat mengumpulkan perbekalan menuju akhirat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi orang-orang berzikir mengharap ridha Allah.
Foto:

Kembali ke pendapat ahli tafsir, bahwa sebagian ahli tafsir mengatakan, yang dimaksud permainan dan senda gurau dalam ayat-ayat tersebut adalah kehidupan orang-orang kafir.

Pendapat lain menyebutkan, la'ibun dan lahwun itu bersifat umum, yakni mencakup kehidupan orang beriman dan orang non-Muslim secara bersama-sama. Namun, menyatakan bahwa dunia ini adalah permainan dan senda gurau tidaklah mudah untuk dijelaskan.

Karena, tidak semua amalan orang mukmin di dunia ini bersifat permainan dan senda gurau. Apalagi jika menganggap bahwa bermain dan senda gurau termasuk di antara amalan yang terpuji. Demikian pula, orang non-Muslim mungkin tidak menghabiskan seluruh hidupnya untuk permainan dan senda gurau.

Sejatinya, permainan (la'ibun) dan senda gurau (lahwun) yang dimaksud dalam Alquran, sebagaimana tercantum di beberapa ayat, adalah untuk menarik perbandingan antara kehidupan dunia dan akhirat. Jika dibandingkan dengan akhirat, dunia ini tidak lebih dari sekadar permainan dan senda gurau.

Akhirat lebih baik jika dikaitkan dengan Surga. Dan akhirat lebih buruk lagi jika dikaitkan dengan neraka. Akhirat bersifat kekal dan abadi. Karunia di surga tidak terbatas, sedangkan karunia di dunia terbatas.

Kebahagiaan di surga itu bersifat pasti. Sedangkan kebahagiaan di dunia hanyalah sangkaan belaka, bisa berkurang dan bahkan hilang. Akhirat itu abadi, sementara dunia sementara. Dunia ini lelucon, sedangkan akhirat adalah hal yang sesungguhnya. Hal ini diketahui dalam Surat Al Ankabut ayat 64 berikut ini:

وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

"Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui." (QS. Al Ankabut ayat 64)

Allah SWT juga berfirman:

 

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu, “Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah,” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit." (QS At Taubah ayat 38)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement