Adab Berdoa
1. Mengekspresikan kelemahan
Seperti yang disebutkan, Nabi Ayyub dalam doanya mengatakan kepada Allah bahwa dia telah mendapat kesulitan, sehingga mengungkapkan ketidakberdayaannya terhadap situasi tersebut.
2. Tidak menyalahkan Allah
Nabi Ayyub dalam doanya bisa saja mengatakan, “Allah, Engkau mengujiku dengan kesulitan”. Namun sebaliknya, Ia mengatakan “kesulitan telah menyentuhku”, yang menunjukkan rasa hormat kepada Allah dan merupakan bagian dari etika dalam berdoa.
3. Dia meminta rahmat Allah
Terlepas dari semua yang telah terjadi, Nabi Ayyub tetap memohon rahmat Allah. Dia tidak putus asa akan rahmat Allah SWT meskipun semua yang telah terjadi.
4. Percaya kepada Allah
Selama masa kesusahan ini, tidak sedikit orang-orang yang berusaha mengikis harapan dan menaruh keraguan dalam hatinya. Namun, Nabi Ayyub tetap bertawakal kepada Allah.
Ia tahu bahwa apa pun yang terjadi, Allah SWT tidak akan mengecewakannya. Salah satu kunci agar doa dikabulkan adalah dengan yakin sepenuhnya bahwa Allah SWT akan mengabulkannya.
5. Membiarkan Allah mengurus semuanya
Tidak ada sehelai daun pun yang gugur, melainkan Allah SWT yang mengizinkannya. Ketika segala sesuatu tampak tidak beres dan tidak tahu ke mana harus pergi, atau bagaimana memohon kepada Allah, sebagai umat kita selalu bisa membiarkan Dia dan rencana-Nya terwujud, karena Dialah Pemelihara Segala Sesuatu!
Hal lain yang perlu kita ingat yang akan membantu kita membuat doa yang luar biasa adalah berpaling kepada Allah SWT kapan pun kita membutuhkan, menyadari bahwa Dia akan membantu terlepas dari masa lalu kita, mengakui dosa-dosa kita, menyadari bahwa Dialah pemilik segalanya dan selalu mengingat akhirat.