Hal senada juga diungkapkan Syauqi Abu Khalil dalam bukunya Athlas Al-Qur’an. Syauqi menjelaskan, pembunuhan Habil terjadi di Makkah. Inilah pendapat yang paling kuat
7. Sedangkan, Qabil, setelah membunuh Habil, pergi melarikan diri ke daerah Yaman. Demikian diterangkan Ath-Thabari dalam Qishash al-Anbiya, Qabil melarikan diri dari ayahnya (Adam) dan menuju ke daerah Yaman
8. Adapun Adam, menurut sebagian riwayat, ia hidup hingga berusia 1000 tahun. Riwayat lainnya menyebutkan, usianya antara 950-1000 tahun. Jarak antara Adam dan Nuh juga 1000 tahun atau 10 abad.
Demikian keterangan Ibnu Katsir dalam kitabnya Al-Bidayah wa an-Nihayah. Ibnu Katsir menjelaskan, ada seseorang bertanya, "Ya, Rasulullah, apakah Adam seorang nabi? Rasul SAW menjawab, Ya, nabi yang diberikan wahyu. Orang itu kembali bertanya, Berapa lama rentang waktu antara Adam dan Nuh? Nabi SAW menjawab, "Sepuluh abad." (HR Muslim).
9. Dalam buku Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Sami al-Maghluts menjelaskan, Adam diperkirakan hidup tahun 5872-4942 Sebelum Masehi (SM). Sedangkan, Nabi Nuh diperkirakan hidup sekitar tahun 3993-3043 SM (usia 950 tahun). Lihat juga penjelasan Ahmad al-Usairy dalam Tarikh al-Islamy.
Baca juga: 15 Pengakuan Orientalis Non-Muslim Ini Tegaskan Alquran Murni tak Ada Kesalahan
10. Menurut beberapa riwayat, Adam dimakamkan di Gunung Qasiyun, di daerah Damaskus. Syauqi Abu Khalil menambahkan, di Gunung Qasiyun yang menjulang tinggi di Kota Damaskus dari arah utara, terdapat satu gua yang bernama Magharatud dan yang berarti gua darah. Gua ini sangat terkenal. Oleh sebagian masyarakat umum, tempat itu diyakini sebagai tempat Qabil membunuh saudaranya, Habil.
Lokasinya terletak di sebelah kanan jalan dari arah Damaskus menuju Zabdani dan Balaudan. Sementara itu, di wilayah itu, gunung yang menjulangh tinggi di atas lembah Sungai Bardi terdapat satu kuburan yang panjangnya kira-kira 15 meter. Sebagian masyarakat meyakini, tempat itu sebagai kuburan Habil.