REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum tidur dianjurkan untuk berdoa terlebih dulu. Ada beragam doa sebelum tidur. Salah satunya sebagaimana diajarkan Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah. Berikut doanya:
بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي ، وَبِاسْمِكَ أَرْفَعُهُ ، فَاغْفِرْلِي ذَنْبِي. اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَك . اللَّهُمَّ بِاسْمِك أَحْيَا وَأَمُوتُ ، أَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ. أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ. وَأَنْتَ الْآخَرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ. وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ. وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ. اقْضِ عَنِّي الدَّيْنَ وَأَغْنِنِي مِنْ الْفَقْرِ.
Bismilah robbi wa dhatu janbiy, wa bismilah arfa'uhu, faghfirliy dzanbiy. Allahumma qinniy 'adzaabika yauma tab'atsu 'ibadaka. Allahumma bismilah ahyaa wa amuutu, a'udzubika min syarri kulli dzi syarri, wa min syarri kulli daabbatin anta aahidun binaashiyatihaa Inna robbiy 'ala shiroothi mustaqim. Antal awwalu falaisa qoblaka syaiin, wa antal akhiri falaisa ba'daka syaiun, wa anta dzohiru falaisa fauqoka syaiun, wa antal baatin falaisa dunaka syaiun iqdhi 'anniy daina wa aghniniy minal faqri.
Artinya: Dengan menyebut nama-Mu ya Tuhanku aku merebahkan badanku dan dengan nama-Mu membangunkannya. Maka ampunilah dosaku. Ya Allah, hindarkan aku dari adzab-Mu pada hari dibangkitkan ya semua hamba-Mu. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati, dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan setiap keburukan, dan dari kejahatan setiap binatang yang Engkau menguasainya, sungguh Engkau Tuhanku yang menunjukan jalan yang lurus. Engkau adalah yang awal maka tidak ada sesuatu pun sebelum-Mu, dan Engkau adalah yang akhir dan tidak ada sesuatu pun sesudah-Mu, Engaku yang Dzahir sesuatu pun di atas Mu, dan Engkau yang batin maka tidak ada sesuatu pun yang di bawah Mu. Karenanya, aku meminta Engkau melunasi utangku, dan memberikan kekayaan agar terhindar dari kefakiran. (Lihat kitab Bidayatul Hidayah halaman 127-128 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut).
اللَّهُمَّ أَنْتَ خَلَقْتَ نَفْسِي وَأَنْتَ تَتَوَفَّاهَا لَكَ مَمَاتَهَا وَمَحْيَاهَا ، إنَّ أُمَّتَهَا فَاغْفِرْ لَهَا ، وَإِنْ أَحْيَيْتَهَا ، فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظْ بِهِ عِبَادَك الصَّالِحِينَ. اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ. اللَّهُمَّ أَيْقِظْنِي فِي أُحَبِّ السَّاعَاتِ إلَيْك. وَاسْتَعْمِلْنِي بِأَحَبِّ الْأَعْمَالِ إِلَيْكَ ، لِتُقَرِّبَنِي إِلَيْكَ زُلْفَى ، وَتُبْعِدَنِي مِنْ سَخَطِكَ بُعْدًا ، أَسْأَلُكَ فَتُعْطِيَنِي وَأَسْتَغْفِرُكَ فَتَغْفِرَ لِي ، وَأَدْعُوكَ فَتَسْتَجِيبَ لِي
(Allahumma anta kholaqta nafsiy wa anta tatawaffaha laka matahari wa mahyaha, Inna matahari faghfirlaha, wa in ahyaytahaa fahfadzha bima tahfaz bih 'ibadaka sholihiyn. Allahumma innibasalukal 'afwa wal 'afiyati. Allahumma aiqidzniy fiy ahabbis saa'ati ilaik. Wasta'milniy biahabbil a'maali ilaika, lituqorrobaniy ilaika Zulfa, watun'idaniy min sakhothika bu'dan, asaluka fatu'thiyaniy wa astaghfiruka fstagfiroli wa ad'uka farastajiba Li.
Artinya: Ya Allah Engkau yang menciptakan diriku dan Engkau juga yang akan mewafatkannya, bahi-Mu hidup diriku diciptakan dan dihidupkan. Sungguh, bila Engkau hendak mematikan diriku maka ampunilah, dan bila Engkau hendak menghidupkannya maka peliharalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba Mu yang saleh. Ya Allah sesungguhnya aku memohon ampunan dan kesehatan kepada-Mu. Ya Allah bangunkanlah aku pada waktu yang sangat Engkau cintai hingga aku dapat mengerjakan amal yang Engkau cintai, jauhkan aku dari murka-Mu. Dan aku memohon kepada-Mu anugerah dan ampunan. Berilah curahan ampunan dari sisi-Mu dan kabulkanlah doaku.
Setelah membaca doa tersebut dianjurkan dilanjutkan dengan membaca beberapa surat. Yakni ayat kursi, akhir surat Al Baqarah, Al ikhlas, Al Falaq, An Nas dan Al Mulk.
ثم اقرأ آية الكرسي ، وآمن الرسول إلى آخر السورة و الإخلاص ، والمعوذتين وسورة تبارك الملك. وليأخذك النوم وأنت على ذكر الله تعالى وعلى الطهارة فمن فعل ذلك ، عرج بروحه إلى العرس ، وكتب مصليا حتى يستيقظ .
Artinya:Lalu, lanjutkan dengan membaca ayat Kursi dan dua ayat terakhir surat Al Baqarah. Juga membaca surat al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dan membaca surat Tabarak. Setelah membaca surat-surat tersebut, maka persiapkanlah diri untuk tidur dengan pulas. Permulaan tidur hendaklah diusahakan masih dalam keadaan berdzikir kepada Allah dan suci dari hadas. Barangsiapa yang melakukan amaliah seperti ini, maka ruhnya ketika tidur dinaikkan ke ‘Arsy dan baginya ditulis pahala seperti pahala orang yang beribadah sunnah semalam suntuk.