Selasa 05 Sep 2023 06:48 WIB

Doa Minta Hujan yang Dipanjatkan Nabi Muhammad

Dalam Islam, terdapat tuntunan tentang doa untuk meminta hujan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Doa Minta Hujan yang Dipanjatkan Nabi Muhammad
Foto: AP/K.M. Chaudary
Doa Minta Hujan yang Dipanjatkan Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu daerah atau negara kerap dilanda musim kemarau dalam waktu yang lama. Selama beberapa pekan atau bahkan beberapa bulan, tidak turun hujan dan terjadi kekeringan yang melanda banyak wilayah.

Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu, seperti sawah yang gagal panen, sulit air, dan lainnya. Dalam Islam, terdapat tuntunan tentang doa untuk meminta hujan.

Baca Juga

Di masa Nabi Muhammad juga pernah dilanda musim kering karena hujan tidak turun dalam waktu yang lama. Sehingga saat itu, Rasulullah SAW menyampaikan doa agar Allah SWT menurunkan hujan.

Doa Minta Hujan Nabi Muhammad

Berikut ini hadits riwayat Anas bin Malik RA dalam Shahih Bukhari, yang menjelaskan tentang kondisi musim kering di masa itu, dan doa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW:

-  أنَّ رَجُلًا دَخَلَ يَومَ الجُمُعَةِ مِن بَابٍ كانَ وِجَاهَ المِنْبَرِ، ورَسولُ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ، فَاسْتَقْبَلَ رَسولَ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قَائِمًا، فَقالَ: يا رَسولَ اللَّهِ، هَلَكَتِ المَوَاشِي، وانْقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادْعُ اللَّهَ يُغِيثُنَا، قالَ: فَرَفَعَ رَسولُ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَدَيْهِ، فَقالَ: اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا. قالَ أنَسُ: ولَا واللَّهِ ما نَرَى في السَّمَاءِ مِن سَحَابٍ، ولَا قَزَعَةً، ولَا شيئًا، وما بيْنَنَا وبيْنَ سَلْعٍ مِن بَيْتٍ، ولَا دَارٍ. قالَ: فَطَلَعَتْ مِن ورَائِهِ سَحَابَةٌ مِثْلُ التُّرْسِ، فَلَمَّا تَوَسَّطَتِ السَّمَاءَ، انْتَشَرَتْ ثُمَّ أمْطَرَتْ، قالَ: واللَّهِ ما رَأَيْنَا الشَّمْسَ سِتًّا، ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِن ذلكَ البَابِ في الجُمُعَةِ المُقْبِلَةِ، ورَسولُ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ، فَاسْتَقْبَلَهُ قَائِمًا، فَقالَ: يا رَسولَ اللَّهِ، هَلَكَتِ الأمْوَالُ وانْقَطَعَتِ السُّبُلُ، فَادْعُ اللَّهَ يُمْسِكْهَا، قالَ: فَرَفَعَ رَسولُ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَدَيْهِ، ثُمَّ قالَ: اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، ولَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ علَى الآكَامِ والجِبَالِ، والآجَامِ والظِّرَابِ، والأوْدِيَةِ ومَنَابِتِ الشَّجَرِ. قالَ: فَانْقَطَعَتْ، وخَرَجْنَا نَمْشِي في الشَّمْسِ. قالَ شَرِيكٌ: فَسَأَلْتُ أنَسَ بنَ مَالِكٍ: أهو الرَّجُلُ الأوَّلُ؟ قالَ: لا أدْرِي.

Anas bin Malik RA menceritakan, ada seorang laki-laki masuk ke dalam masjid pada hari Jumat dari pintu yang berhadapan dengan mimbar, dan saat itu Rasulullah SAW sedang menyampaikan khutbah. Orang itu kemudian menghadap ke arah Rasulullah SAW lalu berkata:

"Wahai Rasulullah, harta benda telah habis dan jalan-jalan terputus. Maka mintalah kepada Allah agar menurunkan hujan buat kami!" Kemudian Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya seraya berdoa:

 اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا

"Allahumma isqina, Allahumma isqina, Allahumma isqina."

Terjemahan: "Ya Allah berilah kami hujan, Ya Allah berilah kami hujan, Ya Allah berilah kami hujan."

Anas mengatakan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement