Jumat 01 Sep 2023 05:42 WIB

10 Peringatan dan Bahayanya yang Diabadikan dalam Alquran untuk Umat Manusia

Alquran memuat banyak peringatan yang bermanfaat untuk manusia

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Alquran (ilustrasi). Alquran memuat banyak peringatan yang bermanfaat untuk manusia
Foto:

4. Jangan kikir 

Kikir disebut dengan dua lafadz dalam Alquran, yaitu 'Al Bakhl' dan 'Asy-Syuh'. Lafadz 'Bakhl' disebut 12 kali dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

هَا أَنْتُمْ هَٰؤُلَاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ ۖ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ ۚ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ ۚ وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَككُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ

"Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Mahakaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini." (QS Muhammad ayat 38) 

Adapun Asy-Syuh, disebut tiga kali dalam Alquran. Salah satunya ada dalam Surat An Nisa ayat 128:

وَإِنِ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا ۚ وَالصُّلْحُ خَيْرٌ ۗ وَأُحْضِرَتِ الْأَنْفُسُ الشُّحَّ ۚ وَإِنْ تُحْسِنُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

"Dan jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap acuh tak acuh), maka sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS An Nisa ayat 128) 

Nabi Muhammad SAW juga telah memperingatkan tentang bahaya pelit. Karena sifat ini telah menghancurkan orang-orang terdahulu sehingga terjadi pertumpahan darah. Sifat pelit mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan demi mencapai tujuan dalam jiwa yang telah diperbudak oleh keserakahan. 

5. Jangan berbuat zalim 

Lafadz 'adz-dzulm' yang berarti zalim, disebut sebanyak 12 kali dalam Alquran. Sebagaimana dalam Surat Ali Imran ayat 192 berikut ini: 

رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ 

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun." (QS Ali Imran ayat 192) 

Al Baghawi dalam tafsirnya terhadap ayat tersebut, menjelaskan, orang-orang yang zalim tidak punya penolong dapat membuatnya terhindar dari siksa Allah di hari kiamat kelak.

6. Jangan sombong 

Lafadz 'al-kibr' muncul 11 kali dalam Alquran. Allah SWT berfirman: 

إِنَّ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ ۙ إِنْ فِي صُدُورِهِمْ إِلَّا كِبْرٌ مَا ها هُمْ بِبَالِغِيهِ ۚ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

"Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Mahamendengar lagi Mahamelihat." (QS Ghafir ayat 56)

وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُمْ مُسْوَدَّةٌ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْووًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ 

"Dan pada hari Kiamat engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, wajahnya menghitam. Bukankah neraka Jahanam itu tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri?" (QS Az Zumar ayat 60) 

Baca juga: 19 Aktivitas Keseharian Para Firaun yang Menguasai Mesir Selama Ribuan Tahun

 

Ayat tersebut menunjukkan bahwa ada tempat khusus bagi orang-orang yang sombong, agar mereka mendapat siksa yang pedih sebagai hukuman atas kesombongan mereka dan tidak tunduk pada kebenaran. 

Itu juga merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan oleh seorang muslim agar tidak terjerumus dalam kesombongan tersebut. Nabi Muhammad SAW pernah berpesan, siapapun yang dalam dirinya terdapat kesombongan meski sedikit, maka tidak akan masuk surga. 

Seorang Muslim seharusnya menyadari, tidak ada yang bisa disombongkan. Sebab sungguh keagungan dan kebesaran itu hanyalah milik Allah SWT semata. Karena itu, sama sekali tidak boleh bagi seorang muslim membiarkan kesombongan meresap ke dalam hatinya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement