REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ashari, Mengajar di SMP Muhammadiyah Turi Sleman DIY
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمً
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah SwT
Yang pertama dan utama, marilah kita panjatkan syukur kepada Allah SwT atas rahmat dan karunia-Nya pada kesempatan ini kita masih diberikan usia, kesempatan hingga dapat beraktifitas seperti biasanya. Terlebih nikmat iman dan Islam yang ada di dada kita, terus dan senantiasa kita pupuk, hingga bersemi dan menancap kuat dalam hati. Sampai matipun kita berusaha untuk berpegang kepada agama yang di ridhai Allah SwT, yakni Islam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, sebagai uswah hasanah di dalam beribadah dan bermuamalah. Semoga kita termmasuk ke dalam umatnya yang akan mendapatkan safaatnya di akhir zaman. Amin ya rabb al-‘alamin.
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah SwT
Wahyu pertama kali yang diterima Nabi Muhammad saw adalah perintah membaca. Iqra. Seperti kita tahu dan pahami bersama dalam sirah nabawiyah, bagiamana malaikat jibril menyampaikan perintah dari Allah SwT berupa perintah membaca ( QS.96-Al-Alaq ) ayat 1-5. Tentu bukan tanpa maksud jika perintah membaca ini ditempatkan oleh Allah SwT sebagai wahyu pertama.
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.