REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umumnya umat Islam terbiasa membacakan Surat Yasin untuk orang meninggal. Benarkah surat ini dapat bermanfaat bagi mereka yang telah berpulang?
Dilansir di About Islam, Rabu (2/8/2023), Dosen Senior dan Cendekiawan Islam di Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada Sheikh Ahmad Kutty menjelaskan tentang perkara ini.
Menurut dia, umat Islam dapat membaca Surat Yasin di bagian mana pun dari Alquran dan berdoa kepada Allah untuk mengirimkan 'hadiah' bagi orang tua, kerabat, atau teman yang telah meninggal yang mungkin diinginkan. Karena Surat Yasin dinilai sebagai surat penting dalam Alquran dan sering disebut sebagai jantung Alquran.
"Maka, tidak ada alasan untuk mengecualikannya," kata Syekh Kutty.
Dia menjelaskan bahwa membaca Alquran untuk orang yang sudah meninggal menjadi pandangan mayoritas umat Islam, termasuk para ulama fikih dan hadits. Namun demikian, umat Islam dinilai dapat membaca Alquran atas kemauan sendiri dan menyumbangkan hadiah untuk orang tua atau kerabat atau teman yang telah meninggal.
Jika seorang hamba melakukannya, Allah bermurah hati, maka seorang Muslim harus percaya bahwa Dia tidak akan menolak mengirimkan hadiah tersebut kepada mereka. Oleh karena itu, seyogyanya seorang Muslim dapat membaca bagian mana pun dari Alquran dan berdoa kepada Allah untuk mengirimkan hadiah bagi orang tua, kerabat, atau teman yang telah meninggal yang mungkin diinginkan.
Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Yasin untuk orang yang telah meninggal!" (HR Ahmad).
Meskipun sebagian ulama mengartikan bahwa hadits ini mengacu pada waktu kematian dan bukan waktu setelah kematian, namun demikian umat Islam tidak perlu menghentikan siapa pun untuk membacanya bahkan jika ia menerima interpretasi di atas.