Senin 31 Jul 2023 13:19 WIB

Doa Diberikan Kebahagiaan Jelang Kematian dan Diangkat Derajat Kelak di Akhirat

Allah SWT akan kumpulkan orang-orang terpilih dengan para syahid

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Berdoa (ilustrasi). Allah SWT akan kumpulkan orang-orang terpilih dengan para syahid
Foto: REPUBLIKA
Berdoa (ilustrasi). Allah SWT akan kumpulkan orang-orang terpilih dengan para syahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Seorang hamba akan merasakan kebahagiaan ketika bertemu kematian manakala tengah dalam keadaan mengerjakan amal-amal saleh dan mengingat Allah SWT. 

Dan sebaik-baiknya kematian adalah kematian yang mengangkat  hamba tersebut pada derajatnya para syuhada. Misalnya saja, mati ketika dalam keadaan mengajar ilmu atau berdakwah, meninggal dalam keadaan menuntut ilmu agama.

Baca Juga

مَنْ جَاءَهُ أَجَلُهُ وَهُوَ يَطْلُبُ الْعِلْمِ لَقِىَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّبِيِّيْنَ إِلَّا دَرَجَةُ النُّبُوَّةِ

Artinya: “Barang siapa yang kedatangan ajal dan dia sedang menuntut ilmu, dia akan bertemu Allah dengan derajat yang tinggi di mana tidak ada lagi jarak antara dia dan para nabi melainkan satu derajat kenabian (lihat kitab at-Targhib wa at-Tarhib).  

Oleh karena itu, hendaknya memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kebahagiaan di akhir hayat, yakni menghadapi kematian dengan amal-amal saleh para syuhada sehingga dapat meninggal dan mendapatkan derajat para syuhada. Berikut doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الصَّبْرَ عِنْدَ الْقَضَاءِ ، وَالْفَوْززَ عِنْدَ اللِّقَاءِ ، وَمَنَازِل الشُّهَدَاءِ  ، وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ ، وَالنَّصْر عَلَى الْأَعْدَاءِ ، وَمُرَافَققَة الْأَنْبِيَاءِ.  

Allahumma inny asalukas shobro 'indal qodho i, walfauza 'indal liqoo i, wamanaazilas syuhada i, wa 'aysyas su'adaa i, wannasro 'alal a'daa i, wamurofaqotal Anbiyaa' i. 

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu sabar ketika menerima takdir. Dan aku memohon kebahagiaan ketika bertemu (dengan kematian) dan aku memohon mendapat pangkat para syuhada, dan aku memohon kehidupan orang-orang yang bahagia dan aku memohon menang atas para musuh dan aku memohon bisa membersamai para nabi.”    

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

Doa ini sebagaimana dikutip dalam kitab Bidayat al-Hidayah karya Imam Al Ghazali halaman 96 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut. Doa ini sejatinya menjadi rangkaian panjang doa itikaf di masjid, terutama dibaca setelah melaksanakan qabliyah. 

Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman sebagai berikut:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِييي لَعَلَّهُممْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS Al Baqarah ayat 186). 

Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surah al-Mu'min ayat 60, Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ 

Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina-dina."       

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement