REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketika mendapati ada orang lain dapat melakukan kebaikan-kebaikan sedangkan diri kita sendiri belum mampu melakukannya baik itu karena lemahnya akal kita untuk mengerjakan kebaikan itu atau karena ketidakmampuan kita untuk melakukannya, maka berharaplah kepada Allah SWT agar kelak kita juga dapat melakukan kebaikan itu.
Misalnya saja ada seorang Muslim yang mendirikan masjid, maka hujamkanlah niat dan motivasi diri agar kelak dapat melakukan hal serupa atau bahkan lebih sehingga kita pun bisa melakukan kebaikan-kebaikan serupa. Berikut doanya:
أَلَّلَّهُم وَمَا قَصرَ عَنْهُ رَأْيِي ، وَضَعُفَ عَنْهُ عَمَلِي ، وَلَمْ تَبْلُغْهُ نِيَّتِي أَوْ أُمْنِيَّتِيي مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتهُ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ ، أَوْ خَيْرٍ أَنْتَ مُعْطِيهِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِك. فَإِنِّي أَرْغَبُ إلَيْك فِيهِ ، وَأَسْأَلُكه يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.
Allahumma wama qoshuro 'anhu ro’yi, wa dho'ufa 'anhu 'amaliy, walam tablughu niyyatiy au umbiyyatiy min khoirin wa 'adtahu ahadan min 'ibadika aubkhoirin anta mu'thiihi ahadan min kholqika, fainniy arghobu ilaika fiyhi, wa asalukahu ya robbal 'aalamiyna.
Artinya: “Ya Allah, (bila ada suatu kebaikan) adapun pikiranku terbatas dan usahaku lemah dan niatku pun tidak pernah mencapainya, padahal itu adalah bagus yang Engkau janjian kebaikan itu kepada seseorang hamba-Mu, atau kebaikan yang bakal Engkau berikan kepada seseorang makhkuk-Mu, maka itu semua sesungguhnya aku juga berharap kepada-Mu semua kebaikan itu. Aku memohon semua kebaikan itu Wahai Dzat yang menguasai alam semesta.”
Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun
Doa ini sebagaimana dikutip dalam kitab Bidayat al-Hidayah karya Imam Al Ghazali halaman 96 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut. Doa ini sejatinya menjadi rangkaian panjang doa iktikaf di masjid terutama dibaca setelah melaksanakan qobliyah.
Sementara itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman sebagai berikut:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِييي لَعَلَّهُممْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS Al Baqarah ayat 186).
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surah Al Mu'min ayat 60, Allah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina-dina."