Jumat 21 Jul 2023 12:32 WIB

Enam Hadis tentang Pentingnya Memakai Produk Halal

Muslim harus memperhatikan produk yang digunakan halal atau haram.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Konsumen juga harus memiliki kesadaran akan makanan halal di sebuah restauran. (ilustrasi)
Foto:

Hadits Ketiga

Dalam riwayat Ibnu Masud RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

وَلاَيَكْسِبُ عَبْدٌ مَالاً مِنْ حَرامٍ فَيُنفِقُ مِنْهُ فَيُبَارَكَ لَهُ فِيْهِ وَلاَ يَتَصَدَّقَ بِهِ فَيُقْبَلَ مِنْهُ وَلاَيَتْرُكُهُ خَلْفَ ظَهْرِهِ إلاَّ كاَنَ زَادَهُ إلى النّارِ إنَّ اللّهَ لاَ يَمْحُوْ السَّيْءَ بِالسَّيْءِ وَلكِنْ يَمْحُوْ السَّيْءَ بِالْحَسَنِ إنَّ الْخَبِيْثَ لاَ يَمْحُوْ الْخَبِيْثَ

"Tidaklah seseorang mendapatkan harta dengan cara yang haram, diinfakkan, lalu diberi keberkahan, atau harta tersebut disedekahkan, lalu ditinggal mati, kecuali akan membuatnya semakin dekat dengan api neraka. Sungguh Allah tidak menghapus keburukan dengan kebuurkan, tetapi Allah menghapus keburukan dengan kebaikan, dan sungguh keburukan tidak bisa menghapus keburukan" (HR Ahmad dan Al-Baihaqi).

Hadis Keempat

Diriwayatkan dari Abu Bakar RA, dia berkata bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

 عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رضي الله عنه، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: «كُلُّ جَسَدٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ»، وَفِي رِوَايَةِ الْمُؤَذِّنِ: «أَيُّمَا لَحْمٍ مِنْ سُحْتٍ، فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ»

"Setiap tubuh yang tumbuh dari hal-hal yang haram, maka api neraka pantas untuk itu." Dalam riwayat Al Mu'azzin, dikatakan "Daging yang tumbuh dari hal yang haram, maka api neraka untuknya" (Al Bayhaqi dalam Syu'abul Iman (7/504) nomor 5357).

Hadis Kelima

Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَة رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لا يُبَالِي المَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ، أَمِنَ الحَلالِ أَمْ مِنَ الحَرَامِ»

"Akan tiba waktunya ketika banyak orang yang tidak peduli lagi soal apa yang telah diambilnya, apakah halal atau haram" (HR Bukhari).

Hadits tersebut menjadi peringatan bagi umat Islam untuk terus istiqomah dalam mengikuti perintah-perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Maka apapun kondisi zamannya, seorang Muslim harus tetap memperhatikan betul-betul asal mula apa yang dikonsumsinya.

Hadis Keenam

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

- يا أيُّها النَّاسُ إنَّ اللَّهَ طيِّبٌ لا يقبلُ إلَّا طيِّبًا ، وإنَّ اللَّهَ أمرَ المؤمنينَ بما أمرَ بِه المرسلينَ فقالَ يَا أيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ وقالَ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ قالَ وذَكرَ الرَّجلَ يُطيلُ السَّفرَ أشعثَ أغبرَ يمدُّ يدَه إلى السَّماءِ يا ربِّ يا ربِّ ومطعمُه حرامٌ ومشربُه حرامٌ وملبسُه حرامٌ وغذِّيَ بالحرامِ فأنَّى يستجابُ لذلِك

Artinya:

Wahai umat manusia, sesungguhnya Allah ta'ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya: 'Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal salihlah.' Dan Dia berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rezekikan kepada kalian.' Kemudian beliau SAW menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata: 'Yaa Rabbku, Ya Rabbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (dalam kondisi demikian) bagaimana doanya akan dikabulkan.'" (HR Muslim).

Hadits tersebut menekankan bahwa Allah menyukai sesuatu yang baik (tayib) dan halal. Inilah pula yang menjadi alasan doa yang dipanjatkan seorang Muslim itu terkabul. Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana Dia perintahkan kepada para rasul-Nya, untuk mengonsumsi yang halal dan beramal saleh.

Allah SWT berfirman, "Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS Al Mukminun ayat 51).

Sumber:

 

 https://www.alukah.net/sharia/0/161895/%D8%B4%D8%B1%D8%AD-%D9%88%D8%AA%D8%AE%D8%B1%D9%8A%D8%AC-%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AB-%C2%AB%D9%83%D9%84-%D8%AC%D8%B3%D8%AF-%D9%86%D8%A8%D8%AA-%D9%85%D9%86-%D8%B3%D8%AD%D8%AA-%D9%81%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%A7%D8%B1-%D8%A3%D9%88%D9%84%D9%89-%D8%A8%D9%87%C2%BB/#_ftn3

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement