REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kesulitan yang menimpa hidup seorang Muslim sejatinya merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah SWT. seorang Muslim diajarkan menghadapi setiap kesulitan yang datang dengan sikap optimis.
Sebagai Muslim harus yakin bahwa Allah SWT juga telah memberikan peluang-peluang, jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapi.
Maka bila seorang Muslim dihadapkan pada kesulitan lalu dia menghadapinya dengan optimis, sabar, tawakal serta ikhtiar yang sungguh-sungguh dalam mencari jalan keluar niscaya orang tersebut akan mendapatkan keberhasilan sekaligus pahala dari perjuangannya.
Islam tidak menghendaki Muslim berputus asa ketika datang kesulitan menimpanya. Sebab orang yang berputus asa sejatinya menutup dirinya sendiri dari rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Rasulullah SAW pun dalam hidupnya sering dihadapkan pada kesulitan. Namun Nabi Muhammad SAW tak sedikit pun risau, sedih, atau putus asa akan kesulitan yang dihadapi. Sebab Rasulullah senantiasa menyandarkan diri kepada Allah SWT.
Ada sebuah doa atau zikir yang biasa dibaca Rasulullah ketika beliau dihadapkan dalam kesulitan. Berikut doanya:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Laa Ilaha Illallahul 'adzimul haliym, La Ilaha illallahu rabbul 'arsyil 'adzimi, laa ilaha illallahu rabbus samawaati wa rabbul ardhi wa rabbul 'arsyil karim.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arsy yang mulia
Doa ini dapat ditemukan pada kitab hadits sahih Bukhari versi Fathul Bari nomor 6346 atau Al Alamiyah nomor 5870:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ عِنْدَ الْكَرْبِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ وَقَالَ وَهْبٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam bin Abu Abdullah dari Qatadah dari Abu 'Aliyah dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah ﷺ biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan, "Laa Ilaha Illallahul 'adzimul haliym, La Ilaha illallahu rabbul 'arsyil 'adzimi, laa ilaha illallahu rabbus samawaati wa rabbul ardhi wa rabbul 'arsyil karim,". Dan berkata Wahb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah seperti itu.