REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pimpinan Ma'had Al Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, berkali-kali mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversi. Bahkan pernyataan-pernyataannya serta ajaran-ajaran di Al Zaytun itu dinilai banyak ulama dan ormas Islam telah menyimpang dari syariat Islam.

Misalnya saja ia berpendapat bahwa kaum perempuan bisa menjadi khotib dalam penyelenggaraan sholat Jumat laki-laki dan lain sebagainya. 

Banyak Ulama dan ormas Islam yang telah berupaya mengedukasi umat bahwa ajaran Panji Gumilang di Al Zaytun menyimpang. Dan, berbagai rekomendasi telah dikeluarkan agar ajarannya tak menyebar. 

Misal, meminta pemerintah menindak Panji Gumilang dan melarang orang tua tak menyekolahkan anak-anaknya di Al Zaytun. Bahkan, beberapa kali ribuan masyarakat mendemo Al Zaytun dan Panji Gumilang sebagai protes atas ajarannya.

Selain berupaya agar pemerintah mengambil langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Al Zaytun, sebagai Muslim hendaknya tetap mendoakan agar Panji Gumilang dan setiap pengikutnya mendapatkan hidayah dari Allah SWT, mengakui kesalahannya dan bertobat.  Berikut beberapa doa yang dapat dipanjatkan untuk orang lain agar mendapatkan hidayah dan kebenaran. 

Ada doa yang sangat singkat yang dapat dibaca Muslim untuk orang lain agar mendapatkan hidayah. Yaitu: 

اللَّهُمَّ اهْدِ …(sebutkan nama orangnya)

Allahummahdi …

Artinya: Ya Allah berilah petunjuk kepada …(sebutkan nama orangnya).

Lafadz doa singkat ini diajarkan Rasulullah SAW. Rasul melafazkan doa ini saat mendoakan kabilah Daus yang durhaka. Doa ini dapat ditemukan dalam kitab shahih Bukhari. 

Selain doa tersebut, dapat juga menambahkan dengan doa berikut: 

اللَّهُمَّ اهْدِهِمْ وَ ٱهِۡدَنَا ٱلِصَرْطٍ ٱلِۡمَسَّۡتُقِيمُAllahummahdihim wah Dina shirotol mustaqim

Artinya: Ya Allah tunjukilah mereka dan tujukilah kami jalan yang lurus

Dan dapat juga ditambah dengan doa berikut

اللَّهُمَّ إِنِّا نسْأَلُكَ الهُدَى وَالسَّدَادَ

Allahumma Inna nasaluka Huda wa sadad

Artinya: Ya Allah kami memohon kepada-Mu hidayah dan kebenaran 

Ikuti Whatsapp Channel Republika