Rabu 21 Jun 2023 13:56 WIB

Tafsir Surah Al-Luqman Ayat 21: Azab untuk Orang yang Hanya Percaya pada Nenek Moyang

Padahal kepercayaan itu akan membawa mereka kepada api neraka.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Tafsir Surat Al Luqman Ayat 21: Azab untuk Orang yang Hanya Percaya pada Nenek Moyang
Foto: Republika
Tafsir Surat Al Luqman Ayat 21: Azab untuk Orang yang Hanya Percaya pada Nenek Moyang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tafsir surah al-Luqman ayat 21 menjelaskan tentang orang-orang yang kukuh memercayai apa yang sudah dipercaya nenek moyang mereka secara turun-temurun daripada percaya kepada perintah Allah. Padahal apa yang dipercayai oleh nenek moyang mereka akan membawa mereka kepada api neraka yang panas.

  وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّبِعُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَالُوْا بَلْ نَتَّبِعُ مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ اٰبَاۤءَنَاۗ اَوَلَوْ كَانَ الشَّيْطٰنُ يَدْعُوْهُمْ اِلٰى عَذَابِ السَّعِيْرِ

Baca Juga

Artinya: "Apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang diturunkan Allah!” mereka menjawab, “(Tidak). Kami justru (hanya) mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari nenek moyang kami.” Apakah (mereka akan mengikuti nenek moyang mereka,) walaupun sebenarnya setan menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala (neraka)?"

Dalam tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan orang kafir seperti yang disebutkan ayat di atas tidak dapat diharapkan lagi untuk beriman karena mereka sangat ingkar dan pikiran mereka telah ditutupi oleh taklid buta kepada nenek moyang mereka. Oleh karena itu, mereka tidak lagi menghiraukan dalil-dalil yang dikemukakan.

Sifat dan sikap mereka digambarkan Allah dalam ayat ini dengan mengatakan, "Apabila dikatakan kepada orang-orang yang membantah keesaan Allah itu, 'Ikutilah apa yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya', mereka menjawab, 'Kami mengikuti apa yang telah diajarkan kepada kami oleh bapak-bapak kami dan mereka telah mengajarkan agama yang benar dan ketentuan-ketentuan yang baik bagi kami'."

Pada akhir ayat ini diterangkan orang-orang musyrik itu tetap mengikuti agama nenek moyang mereka, walaupun orang-orang tua mereka itu tidak berpengetahuan dan tidak pernah mendapat petunjuk. Hal itu menunjukkan dalam hal kepercayaan, mereka tidak lagi menggunakan akal pikiran, tetapi telah diperbudak oleh hawa nafsu.

Hawa nafsu yang demikian itu diembuskan dan ditanamkan oleh setan ke dalam hati orang-orang kafir sehingga mereka tidak akan dapat melihat kebenaran. Akibat dari tindakan itu, mereka akan terjerumus ke dalam azab neraka Jahanam di akhirat nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement