Selasa 13 Jun 2023 06:00 WIB

Doa, Niat, dan Tata Cara Sholat Dhuha

Sholat dhuha adalah salah satu ibadah yang kerap dikerjakan Rasulullah SAW.

Rep: Mabruroh / Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Doa, Niat, dan Tata Cara Sholat Dhuha. Foto:  Sholat Dhuha di kantor (ilustrasi)
Foto:

 

Niat dan Tata Cara

Hukum sholat Dhuha adalah sunnah. Bahkan dalam pandangan ulama madzhab Maliki dan Syafi’i, nilai kesunnahannya sangat kuat sehingga hukumnya adalah sunnah muakkadah.

Rasulullah sering melakukan sholat Dhuha dan mewasiatkan kepada umatnya untuk merutinkannya. Dikutip dari buku Bolehkah Shalat Dhuha Berjamaah? karya Muhammad Saiyid Mahadhir, sering yang dimaksud memang tidak tiap hari, sesekali Rasulullah saw meninggalkan sholat dhuha. Itu semua dimaksudkan agar sholat dhuha tidak dianggap sebagai sebuah kewajiban bagi umat Islam.

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi atau waktu dhuha, yakni ketika matahari sedang naik setinggi tombak atau naik sepenggalah. Jika diukur menggunakan jam, maka waktu sholat dhuha berada pada jam tujuh, delapan, sembilan, sampai sebelum masuk waktu sholat zhuhur.

Sholat Dhuha ini sedikitnya dikerjakan dua rakaat dan sebanyak-banyaknya dua belas rakaat dengan setiap dua rakaat satu salam. Cara mengerjakannya sama seperti mengerjakan sholat sunnah dua rakaat, hanya saja niatnya berbeda.

Niat sholat dhuha

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.

Artinya:

"Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

Untuk sholat Dhuha ini sebaiknya pada rakaat pertama sesudah membaca surah Al-Fatihah diteruskan dengan membaca surah Asy-Syams dan pada rakaat kedua membaca surah Adh-Dhuha.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement