Senin 24 Apr 2023 15:45 WIB

Doa Dijauhkan dari Sifat Dengki yang Membinasakan, Redaksinya Disarikan dari Alquran

Sifat dengki sangat dibenci Allah SWT dan berbahaya untuk Muslim

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Berdoa (Ilustrasi). Sifat dengki sangat dibenci Allah SWT dan berbahaya untuk Muslim
Foto: Republika/Thoudy Badai
Berdoa (Ilustrasi). Sifat dengki sangat dibenci Allah SWT dan berbahaya untuk Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dengki adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya. Hati yang dikuasai oleh sifat dengki akan melahirkan perkataan dan tindakan yang dengki terhadap orang lain, sehingga membuat dunia menjadi terasa tidak nyaman bahkan gaduh hingga konflik.

Bahkan dalam Surat Al Falaq ayat 5, manusia diajarkan untuk berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan orang yang dengki, sebagaimana manusia berlindung dari wanita-wanita penyihir. Alquran juga mengajarkan doa agar terhindar dari sifat dengki.

Baca Juga

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

Rabbanagfir lanā wa li'ikhwāninal-lażīna sabaqūnā bil-īmāni wa lā taj‘al fī qulūbinā gillal lil-lażīna āmanū rabbanā innaka ra'ūfur raḥīm(un).

Artinya, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahapenyantun lagi Mahapenyayang.” Doa tersebut terdapat pada Surat Al Hasyr ayat 10. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

"Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahapenyantun lagi Mahapenyayang.” (QS Al Hasyr ayat 10)

Tafsir Ringkas Kementerian Agama menerangkan ayat ini, setelah menjelaskan keberhasilan Muhajirin dan Ansar membangun persaudaraan sejati atas dasar iman. Allah menjelaskan karakter orang-orang beriman generasi sesudah mereka.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Orang-orang beriman, berilmu, dan beramal sholeh yang datang sesudah mereka dari generasi ke generasi hingga hari Kiamat, mereka berdoa kepada Allah, Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dan ampuni pula dosa-dosa saudara-saudara kami seiman yang telah beriman lebih dahulu dari kami, umat Rasulullah SAW maupun umat para Nabi sebelumnya dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman karena kedengkian itu menghapuskan amal saleh.

Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun kepada setiap hamba, Maha Penyayang kepada hamba yang beriman sehingga mereka mendapat kebaikan dunia dan akhirat.

Dikutip dari Tafsir Kementerian Agama dan buku Kumpulan Doa Sehari-Hari yang dipublikasikan Subdit Publikasi Dakwah dan HBI pada Kementerian Agama, 2013. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement