REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran terjemahan bahasa Indonesia, mengartikan Al Waqiah sebagai Hari Kiamat. Seperti dalam kebanyakan terjemahan, "Apabila terjadi hari Kiamat, terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal)..." (QS Al Waqiah ayat 1-2)
Lantas apa kandungan makna dalam ayat pertama Surah Al Waqiah? Mengapa disebut Al Waqiah?
Kitab tafsir Fathul Bayan fii Maqasid Al Qur'an karangan Syekh Siddiq Hasan Khan Al Qonuji, memaparkan, ayat 1 Surat Al Waqiah berarti jika terjadinya hari kiamat.
Namun ada pula pendapat yang mengartikan ayat 1 tersebut sebagai 'Idzaa Nazalat Shayhatal Qiyamah', yaitu jika terdengar suara keras, yang secara maknawi dapat dikatakan bahwa suara yang keras itu diturunkan dari atas ke bawah.
Para mufasir juga ada yang berpendapat, yang dimaksud waqo'atil waaqi'ah, adalah tiupan kedua di hari kiamat.
Dikatakan pula, bahwa Al Waqiah adalah nama lain hari kiamat, untuk menggambarkan situasi yang terjadi kelak di hari itu. Al Waqiah adalah nama lain hari kiamat, seperti juga nama Al Aazifah yang maknanya merujuk pada kiamat.
Namun, mengapa kiamat disebut Al Waqiah, karena kiamat itu pasti terjadi dan dekat. Atau, kiamat disebut juga Al Waqiah adalah karena begitu banyaknya kesulitan maupun penderitaan yang terjadi di waktu itu, yakni waktu terjadinya peristiwa kiamat.
Selain Surat Al Waqiah, Surat Al Qari'ah juga berisi tentang hari kiamat. Al Qori'ah dalam Surat tersebut, juga berarti hari kiamat.
Secara bahasa, qara'a bermakna memukulkan sesuatu atas sesuatu yang lain. Sebagian lain berpendapat bahwa al-Qari'ah bermakna terjadinya benturan yang sangat keras antara satu benda dengan yang lainnya sehingga mengakibatkan suara.
"Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al-Qari'ah ayat 1-5)
Bagi orang beriman, mereka di hari Kiamat mereka akan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Imam Nawawi al-Bantani dalam 'Tijan Durari' menjelaskan, salah satu yang harus diyakini dalam diri setiap Muslim yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya adalah yakin bahwa nanti di hari Kiamat, akan ada syafaat Nabi SAW yang diberikan untuk umatnya.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab, yang mereka manfaatkan itu. Dan aku sembunyikan doa ku itu sebagai syafaat untuk umatku nanti di akhirat." (HR Bukhari)