REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Syekh Dr Aidh Al Qarni dalam kitab La Tahzan menuliskan, Allah adalah nama yang mulia dan agung. Nama yang paling mudah dikenali, yang memiliki makna sangat indah.
Dikatakan bahwa Allah berasal dari akar kata a-la-ha yang berarti dzat yang dituhankan oleh hati, yang dicintainya, yang karenanya hati menjadi bahagia, yang diterima hati dengan segala kerelaan, dan yang menjadi tempat hati bergantung.
Lebih dari itu, sangat tidak mungkin hati mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan dengan yang lain kecuali dengan-Nya.
Untuk itu Rasulullah mengajarkan sebuah doa bagi yang sedang ditimpa musibah:
اللَّهُ اللَّهُ ربِّي لا أشرِكُ بِهِ شيئًا
"Allahu, Allahu Rabbi la Usyriku bihi syai'an."
(Allah, Allah Rabbku, aktu tidak menyekutukan Engkau dengan sesuatu pun). (HR Abu Dawud).
Rasulullah juga mengajarkan, ketika seseorang diterpa banyak masalah, dirundung kegundahan, dan impitan hidup, Rasulullah SAW juga mengajarkan dzikir:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
"Hasbunallah wani'mal-wakil, ni'mal-mawla, wani'man-nashir."
(Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami).