Selasa 14 Feb 2023 17:00 WIB

Tiga Orang yang Dicintai Allah

Allah mencintai tiga orang ini.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Tiga Orang yang Dicintai Allah. Foto: Ilustrasi masjid
Foto: republika
Tiga Orang yang Dicintai Allah. Foto: Ilustrasi masjid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika seseorang ingin mendapatkan cinta Allah, maka dia perlu memastikan bahwa Allah menemukan dirinya di tempat yang Dia cintai. Terdapat tiga sifat kebaikan yang Allah cintai dalam diri ini, jika Anda memilikinya, maka seseorang dapat menjamin cinta-Nya. Dan apa saja sifat kebaikan tersebut?

Dilansir dari laman About Islam pada Selasa (14/2/2023), Allah berfirman dalam Alquran

Baca Juga

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

"(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan," (QS. Ali Imran ayat 134)

 

1. Orang yang Berinfak

Mereka yang membelanjakan hartanya untuk berinfak pada saat senang dan susah, tidak takut akan kemiskinan, mereka terus melakukannya. Allah menyebut mereka penuh kebaikan.

2. Menahan Amarah

Mereka yang ketika sedang marah, begitu kesal, dan menjadi sangat marah, namun mereka menelan dan memadamkan amarah itu. Mereka memadamkan amarahnya dan memastikan bahwa mereka tidak melampiaskannya. Allah mengatakan mereka adalah orang-orang yang sangat baik. Dia mencintai mereka.

3. Memaafkan orang lain

Allah menyukai orang-orang yang memaafkan orang. Dan ingat jika pengampunan itu sekali, dua kali, tiga kali untuk hal yang sama, Anda harus mulai bertanya pada diri sendiri: "Apakah saya terlalu sering memaafkan orang ini karena saya mungkin hanya mempromosikan kejahatan yang mereka lakukan?" Jadi lebih dari dua atau tiga kali, Anda kemudian perlu mengambil tindakan baru.

Lihatlah Nabi Muhammad ﷺ, mereka memukulinya, melakukan begitu banyak hal, membuat tetesan darah yang diberkati mencapai tanah, namun dia tidak pernah membalas. Hingga suatu hari, ketika sudah terlalu banyak, dia menyiapkan pasukan untuk melawan. Semoga Allah mengangkat derajat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement