5. Sab'ul Matsani atau tujuh ayat yang diulang-ulang
Penamaan ini merujuk pada firman Allah SWT dalam surat Al Hijr ayat 87 yang berbunyi sebagai berikut:
وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ
"Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Alquran yang agung. (QS Al Hijr ayat 87). Dan seperti hadits yang diriwayatkan Abu Sa'id bin Mu'alla RA dia berkata:
كُنْتُ أُصَلِّي فَدَعَانِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أُجِبْهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي ققَالَ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ { اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ } ثُمَّ قَالَ أَلَا أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَأَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ
"Suatu ketika aku sedang sholat, tiba-tiba Rasulullah memanggilku namun aku tidak menjawab panggilannya. Seusai sholat, aku berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tadi aku sedang sholat." Beliau bersabda, "Bukankah Allah telah berfirman: 'Penuhilah panggilan Allah dan panggilan Rasul-Nya bila ia mengajak kalian."
Kemudian beliau bersabda, "Maukah kamu aku ajari satu surat yang paling agung yang terdapat dalam Alquran sebelum kamu keluar dari Masjid? Lalu beliau memegang tanganku, dan ketika kami hendak keluar, aku berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda telah berkata, 'Sungguh, aku akan mengajarkan padamu suatu surat yang paling agung dari Alquran. Beliau pun bersabda, Yaitu: alhamulillahi rabbil alamin. ia adalah As Sab'u Al Matsaanii dan Alquran yang agung yang telah diberikan kepadaku."
Dinamakan Sab'ul Matsani karena terdapat tujuh ayat yang mulia. Dan disebut Matsani karena tujuh ayat itu diulang-ulang dalam setiap rakaat dalam sholat
6. As-Sholat atau doa bacaan sholat
Penamaan ini sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah RA sebagai berikut ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَ تَعَالَى: قَسَمْتُ الصَّلاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: حَمِدَنِي عَبْدِي. وَإِذَا قَالَ: الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي. وَإِذَا قَالَ: مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي .وَقَالَ مَرَّةً: فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي. فَإِذَا قَالَ: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ: اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ، قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ
Abu Hurairah RA berkata, "Aku mendengar Rasulullah bersabda, "Allah SWT berfirman," Aku bagikan sholat (doa/bacaan sholat) antara-Ku dan hamba-Ku dua bagian, dan untuk hambaKu apa yang dia minta. Jika seorang hamba mengucap: الحمد لله رب العالمين (segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam), Allah berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku. Jika seorang hamba mengucap: الرحمن الرحيم (Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang), Allah berfirman, "Hamba-Ku memuji-Ku. Jika dia berkata: مالك يوم الدين . Allah berfirman, "Jika seorang hamba mengucap: إياك نعبد وإياك نستعين (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan)."
Allah berfirman, "Ini bagian Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dia minta." Jika sorang hamba mengucap: اهدنا الصراط المستقيم صراط اللذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau anugrahkan nikmat kepada mereka, bukan mereka yang dimurkai atau mereka yang sesat) Allah berfirman: Ini bagian hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang dia minta.
Baca juga: Sujud Syukur dan Kekalahan Pertama yang Tewaskan Puluhan Ribu Tentara Mongol di Ain Jalut
7. Alquran al-Adhim atau Alquran yang agung
Dinamai demikian karena Al Fatihah di dalamnya mengandung makna-makna Alquran. Selain itu sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
وَهِيَ الْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ Yaitu Alquran al adzim yang telah diberikan kepadaku.
8. Al Kafiyah
Maknanya bahwa surat Al Fatihah itu mencukupi ketika dalam sholat kendati tidak membaca surat lainnya, sedangkan surat lainnya tidak mencukupi jika tanpa membaca Al Fatihah.
Maka apabila seseorang yang sholat membaca seluruh Alquran dari surat al Baqarah sampai surat an Nas tetapi tida membaca surat al Fatihah maka sholatnya batal. Akan tetapi bila orang yang sholat itu hanya membaca Al Fatihah saja maka sholatnya sah.
9. As Syifa
Di namai Assyifa karena surat Al Fatihah itu penyembuh bagi hati dan tubuh manusia. Seperti sabda nabi Muhammad SAW.
فَاتِحَةُ الْكِتابِ شِفاءٌ مِنْ كُلِّ داءٍ Surat Fatihah itu obat dari setiap penyakit