Sabtu 07 Jan 2023 08:21 WIB

Hadits tentang Menjaga Lisan

Menjaga lisan adalah sendi utama keimanan.

Hadits tentang Menjaga Lisan
Foto:

Menjaga lisan adalah perwujudan pokok kebaikan

عَنْ أَبِي وَائِلٍ ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ ، قَالَ : كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ ، فَأَصْبَحْتُ يَوْمًا قَرِيبًا مِنْهُ وَنَحْنُ نَسِيرُ ، فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي عَنِ النَّارِ ، قَالَ : لَقَدْ سَأَلْتَنِى عَنْ عَظِيمٍ وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ تَعْبُدُ اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ وَتَصُومُ رَمَضَانَ وَتَحُجُّ الْبَيْتَ:ثُمَّ قَالَ : أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمَلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ. قُلْتُ بَلَى يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ : :كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا. فَقُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ فَقَالَ : ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ (رواه ابن ماجه)

“Dari Abi Wail, dari Mu’adz bin Jabal berkata: Aku bersama Nabi Saw. dalam satu perjalanan dimana suatu hari aku dekat dengan beliau lalu aku bertanya: Wahai Rasulullah beritahukan padaku amalan yang dapat memasukanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka. Bersabda: “Sunguh engkau bertanya tentang sesuatu yang besar. Padahal sebenarnya ia mudah (dilakukan) bagi siapa saja yang dimudahkan oleh Allah. Yaitu, engkau beribadah kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun, tunaikan shalat, zakat, puasa ramadhan dan berhaji ke baitullah.” Maukah engkau Aku kabarkan sesuatu yang menjadi kunci itu semua?”

Jawabku: “Ya, Nabiyallah”. Lalu beliau memegang lisannya dan bersabda: “Tahanlah (lidahmu) ini. ”Aku bertanya, “Wahai Nabiyallah, (apakah) kita akan disiksa sebab perkataan yang kita ucapkan?” Jawab Beliau: “(Celakalah kamu), ibumu kehilanganmu wahai Mu’adz! Tidaklah manusia itu disungkurkan ke dalam neraka di atas muka atau hidung mereka, melainkan karena hasil ucapan lisan mereka.” (HR. Ibnu Majah)

Hadits ini termaktub dalam Sunan Ibn Majah no. 3973 dan Sunan at-Tirmidzi no. 2616 serta dinilai oleh At-Tirmidzi sebagai hasan shahih.

Menjaga lisan adalah pokok keselamatan dan jalan ke surga

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا النَّجَاةُ,قَالَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-:أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ (رواه الترمذي)

“Dari Abi Umamah, dari Uqbah bin Amir al-Juhaniy bertanya kepada Rasulullah Saw.: Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu? Sabda Rasulullah Saw.: “Jaga lisanmu, hendaklah rumahmu membuatmu merasa lapang (betah tinggal di rumah), dan menangislah karena dosa-dosamu” (HR. At-Tirmidzi) 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَقَاهُ اللَّهُ شَرَّ مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ، وَشَرَّ مَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ دَخَلَ الجَنَّةَ (رواه الترمذي)

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda: Siapa yang dijaga oleh Allah dari kejahatan sesuatu yang ada di antara kedua jambangnya (lisan) dan kejahatan di antara kedua kakinya (kemaluan), ia masuk surga” (HR. At-Tirmidzi)

 

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2023/01/03/hadits-menjaga-lisan/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement