Jumat 23 Dec 2022 01:09 WIB

Tafsir Surat Az Zumar Ayat 60: Orang-Orang yang Wajahnya Menghitam di Akhirat

Mereka sangat ketakutan melihat dan merasakan bagaimana dahsyatnya hari kiamat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Tafsir Surat Az Zumar Ayat 60: Orang-Orang yang Wajahnya Menghitam di Akhirat
Foto: Dok Republika
Tafsir Surat Az Zumar Ayat 60: Orang-Orang yang Wajahnya Menghitam di Akhirat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menjelaskan bahwa ada orang-orang yang wajahnya menghitam di akhirat karena dahsyatnya huru-hara waktu itu. Hal ini dijelaskan dalam Surah Az-Zumar Ayat 60 dan tafsirnya.

وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلَى اللّٰهِ وُجُوْهُهُمْ مُّسْوَدَّةٌ  ۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِيْنَ

Baca Juga

Pada hari Kiamat, engkau akan melihat bahwa orang-orang yang berdusta kepada Allah wajahnya menghitam. Bukankah (neraka) Jahanam itu tempat tinggal bagi orang-orang yang takabur? (QS Az-Zumar: 60)

Menurut Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini, Allah menerangkan kepada Nabi Muhammad bahwa nanti pada hari Kiamat, dia akan melihat wajah orang-orang kafir menjadi hitam legam karena sangat ketakutan melihat dan merasakan bagaimana hebat dan dahsyatnya huru-hara waktu itu.

 

Tidak ada sesuatu apapun yang dapat menyelamatkan mereka, seakan-akan mereka sudah dikepung bahaya dan malapetaka dari segala penjuru. Ke manapun mereka lari selalu dihadang oleh hal-hal yang sangat menakutkan. Sehingga tidak ada yang dipikirkan manusia pada waktu itu kecuali keselamatan dirinya dari mara bahaya maut itu.

Hal ini diterangkan dalam firman Allah, "Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya." (‘QS Abasa: 34-37)

"Sungguh, kami takut akan (azab) Tuhan pada hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan." (QS Al-Insan: 10)

Selain tidak melihat apapun yang dapat menolong atau menghindarkan mereka dari bahaya, mereka juga mengetahui bahwa mereka akan diseret ke dalam neraka karena kedurhakaan dan kesombongan mereka selama hidup di dunia. Mereka tidak mau beriman bahkan selalu menghina dan memperolok-olokkan orang-orang yang beriman, menganggap mereka kaum yang lemah sehingga mau saja mengikuti ajaran Rasul yang diutus Allah.

Kalau di dunia muka seseorang menjadi pucat-pasi ketika menghadapi bahaya dan mungkin menjadi biru karena ketakutan, maka pada hari Kiamat muka orang kafir itu menjadi hitam legam karena panik dan sangat takut. Begitulah nasib mereka yang pasti akan diseret dan dilemparkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda (tentang nasib orang-orang kafir yang sombong), "Pada hari Kiamat dikumpulkan orang-orang yang sombong seakan-akan mereka biji yang tak berharga. Mereka tetap dalam keadaan hina sampai mereka diseret ke dalam neraka Jahanam.” (Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi)

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement