Hadits-Hadits yang Diriwayatkan Cucu Rasulullah SAW Husain secara Spesifik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di antara ilmu yang diwariskan cucu Rasulullah ﷺ, Al Husain kepada umat Islam adalah hadits-hadits yang diriwayatkan langsung dari Rasulullah ﷺ maupun melalui perantara para sahabat, baik dari yang sahih maupun hasan.

Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan Al Husaini, umat Islam bisa membacanya di kitab-kitab hadits seperti Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, kitab Sunan yang empat, kitab-kitab Musnad, dan kitab-kitab Mu’jam al-Ahadits.

Baca Juga

Riwayat-riwayatnya terus bermanfaat bagi kaum Muslimin. Semoga Allah SWT berkenan memberi kedua cucu Nabi balasan yang terbaik. Berikut dinukilkan beberapa contoh hadits yang diriwayatkan Al Husain bin Ali, radhiyallahu 'anhuma.

Pertama, Ali Zainal Abidin menuturkan dari ayahnya (Al Husain bin Ali), bahwa Ali bin Abu Thalib memberitahukan kepadanya, Rasulullah ﷺ pernah mendatangi Ali dan Fatimah pada suatu malam dan bertanya: “Apa kalian berdua tidak sholat?” Aku (Ali) menjawab: “Wahai Rasulullah, jiwa kami berada di tangan Allah. Jika Dia mau, Dia pasti akan membangunkan kami.” Mendengar jawabanku itu, beliau langsung pergi tanpa menanggapinya. Sambil menepuk pahanya, aku mendengar beliau mengatakan: “Manusia memang makhluk yang paling suka membantah.” (HR At-Tirmidzi)

Kedua, Ali Zainal Abidin menyebutkan riwayat dari ayahnya (al-Husain bin Ali), bahwa Ali bin Abu Thalib berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

الْبخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ، فَلَم يُصَلِّ علَيَّ

“Orang bakhil adalah orang yang apabila namaku disebut, dia tidak mau bershalawat untukku.” (HR At-Tirmidzi)

Ketiga, Al Hasan bin Al Hasan meriwayatkan dari ibunya (Fatimah binti Al Husain), dari Al Husain bin Ali, dari ibunya, dia berkata, “Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

ألا لا يلومنَّ امرؤٌ إلا نفسَه ؛ يبيتُ و في يدِه رِيحُ غِمرٍ

“Ingat! Janganlah seseorang mencela selain dirinya sendiri (jika tertimpa hal-hal yang tidak diinginkan) karena tidur pada malam hari dalam kondisi tangannya masih bau amis daging.” (HR Ibnu Majah)