Ulama Takut Kepada Allah |Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Allah SWT telah memuji orang-orang yang berlimu. Pujian itu Allah SWT sampaikan dalam surah Fathir ayat 38 yang artinya:

"Di antara hamba-hambaNya yang takut kepada Allah, hanyalah para ulama."

Baca Juga

Prof Dr Ali Jumah dalam bukunya Menjawab Dakwah Kaum Salafi mengatakan, menurut Imam at Tahir bin Asyur berkata:

"Dengan demikian dapat diketahui secara iltizam (makna di luar teks yang tidak bisa terpisahkan) bahwa selain ulama tidak akan mudah untuk takut kepada Allah. Ini sekaligus menjadi indikasi bahwa keadaan hati dan pikiran setiap orang itu berbeda-beda."

Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW memohon tambahan ilmu pengetahuan kepadanya sebagai mana diterangkan dalam surat Thaha ayat 104 yang artinya:

"Dan katakanlah ya Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."

Syekh Ali Jumah mengatakan, maksudnya ayat katakanlah wahai Muhammad, "Tuhanku tambahkanlah kepada ilmu pengetahuan sebagaimana engkau telah mengajarkanku dengan memerintahku memohon sesuatu yang belum diketahui daripada ilmu."

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang telah dikehendaki mendapatkan kebaikan maka Allah memahamkan ilmu agama"(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Imam al-Ajiri berkata, "Ketika Allah SWT menghendaki mereka mendapat kebaikan, maka dia akan membuat mereka paham dalam urusan agama, mengajarkan Alquran dan hikmah kepada mereka sehingga mereka menjadi lampu bagi hamba-hamba Allah yang lain, dan menara bagi negerinya."

Dari Abu Umama al-Bahili ra, ia berkata dikatakan kepada Rasulullah SAW tentang dua orang laki-laki, satunya seorang ahli ibadah dan, satunya lagi seorang berilmu. Rasulullah lalu bersabda:

"Kelebihan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah seperti kelebihanku atas orang-orang yang rendah di antara kamu."

Allah SWT membanggakan orang yang berlimu. "Sesungguhnya Allah dan para malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, hingga semut dalam lubangnya dan ikan di lautan, benar-benar bersholawat mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia (HR At-Tirmizi).