REPUBLIKA.CO.ID, Alquran telah menegaskan bahwa setan adalah musuh yang nyata dan abadi bagi manusia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Yasin ayat 60:
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ ۖ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu.
Namun demikianm banyak orang justru membuka pintu bagi setan sehingga leluasa menggoda dan membuat lalai. Akibatnya seseorang menjadi manusia yang tidak taat kepada Allah. Imam Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub mengatakan bahwa hati manusia seperti benteng dan musuhnya adalah setan. Maka, hendaknya seseorang menjaga hatinya dari serangan setan. Di mana setan menyerang manusia dari segala penjuru agar manusia lalai.
Imam Ghazali memberitahukan ada sejumlah kondisi yang menjadi celah bagi setan sehingga dapat mudah menguasai manusia.
Apa saja?