Hadirin yang dimuliakan Allah
Al-Qur’an juga mengabadikan kisah Ashabul Kahfi. Cave of the Seven Sleepers, itulah nama situs bersejarah di Yordania yang menjadi saksi atas tujuh pemuda bersama anjing mereka. Ashabul Kahfi merupakan salah satu kisah yang menakjubkan tentang tujuh pemuda yang tertidur di dalam gua selama 309 tahun. Mereka bersembunyi di dalamnya untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Decyanus demi mempertahankan keimanan. Lebih lengkap diuraikan dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 09-26.
Hikmah yang bisa kita petik darinya adalah ketika mendahulukan kepentingan agama dan keimanan lebih dari apa pun jua, maka niscaya Allah akan segera memberikan pertolongan dan menyelamatkan. Selain itu, selagi kita tawakal sepenuhnya kepada-Nya, meskipun dalam kondisi dilanda masalah, dirundung musibah, maka yakinlah bahwa Allah selalu memberi jalan keluar.
Sikap tauhid dan spirit keimanan pada pemuda-pemuda teladan ini wajib diacungi jempol. Kita berdoa, semoga termasuk di antara golongan mereka.
Hadirin yang dimuliakan Allah
Dari beberapa kisah pemuda ideal di atas, menginsyafi kita semua, bahwa pemuda hebat bukan hanya yang berotak cerdas dan berbadan kesatria, akan tetapi mereka yang memiliki keteguhan iman. Dan kita semua mafhum, bahwa iman merupakan kemantapan hati yang diucapkan dengan lisan kemudian dinyatakan melalui tindakan. Itulah kunci kehebatan dan keunggulan diri yang hakiki.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.