REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di antara ilmu yang diwariskan cucu Rasulullah ﷺ, Al Hasan radhiyallahu ‘anhu kepada umat Islam adalah hadits-hadits yang diriwayatkan langsung dari Rasulullah SAW maupun melalui perantara para sahabat, baik dari yang sahih maupun hasan.
Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, umat Islam bisa membacanya di kitab-kitab hadits seperti Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, kitab Sunan yang empat, kitab-kitab Musnad, dan kitab-kitab Mu’jam al-Ahadits.
Riwayat-riwayatnya terus bermanfaat bagi kaum Muslimin. Semoga Allah SWT berkenan memberi kedua cucu Nabi balasan yang terbaik. Berikut hadits-hadits yang dinukilkan dari sayyidina Hasan:
Pertama, Abul Haura as-Sa’di menuturkan, Al Hasan bin Ali berkata, “Rasulullah ﷺ mengajariku beberapa kalimat (doa) yang biasa aku baca saat qunut witir, yaitu”:
اللهمَّ اهدِني فيمَن هدَيت ، وعافِني فيمَن عافيت ، وتولَّني فيمَن تولَّيت ، وباركْ لي فيما أعطيت ، وقِني شرَّ ما قضيت ، فإنك تَقضي ولا يُقضى عليكَ ، إنه لا يَذِلُّ مَن والَيت ، تباركت ربَّنا وتعالَيت
“Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang yang Engkau beri petunjuk, lindungilah aku bersama orang yang Engkau lindungi, uruslah segala persoalanku bersama orang yang Engkau urus, berkahilah karunia yang Engkau berikan padaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau takdirkan. Karena sesungguhnya Engkau yang menentukan (apa pun yang Engkau inginkan), dan tidak ada yang bisa menetapkan sesuatu atas-Mu. Sungguh, tidaklah terhina orang yang Engkau bela. Mahasuci Engkau, Rabb kami, dan Mahatinggi'." (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasai, dan Ibnu Majah)
Baca juga: Niat Mualaf Sandra Belajar Islam untuk Memurtadkan Muslim, Malah Bersyahadat
Kedua, Abul Haura as-Sa’di menuturkan, “Aku pernah bertanya kepada Al Hasan bin Ali, “Apakah yang masih kamu ingat dari Rasulullah?” Dia menjawab, “Aku ingat beliau bersabda:
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ ، وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
‘Tinggalkan apa yang meragukanmu dan lakukanlah apa yang tidak meragukanmu. Karena kebenaran adalah yang dapat membuat tenang, sedangkan kekeliruan adalah yang menimbulkan rasa resah'." (HR At-Tirmidzi)
Ketiga, Ja’far ash-Shadiq meriwayatkan dari Muhammad al-Baqir bahwa ketika Al Hasan bin Ali sedang duduk-duduk, melintaslah iring-iringan jenazah.
Orang-orang pun berdiri hingga jenazah itu lewat. Al-Hasan berkata, “Dahulu, ketika Rasulullah sedang duduk di pinggir jalan, jenazah seorang Yahudi pernah dibawa melintasi beliau. Maka beliau berdiri karena tidak suka apabila posisi jenazah Yahudi tersebut lebih tinggi daripada kepalanya." (HR An Nasai)