Jumat 19 Aug 2022 08:39 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Menyemai Kebajikan, Menuai Kemaslahatan

Kiprah menyemai kebajikan menghadirkan energi pembaruan.

Naskah Khutbah Jumat: Menyemai Kebajikan, Menuai Kemaslahatan
Foto:

Dalam implementasinya, tidaklah mudah sesuai teladan Rasulullah Muhammad Saw. Harus ada pembiasaan sejak dini agar bisa terbiasa menjalankannya di atas panggung kehidupan sehari-hari. Kuncinya adalah bersihkan hati yang kotor menjadi bening dan lapang, sehingga bisa menyemai kebajikan sekalipun terhadap orang yang kita benci.

Sudah saatnya setiap muslim saling menghilangkan virus kebencian dan permusuhan sebagai biang kerok dari ketidakharmonian menjalani hidup. Untuk apa hidup saling menebar kebencian dan permusuhan, selagi manusia sama-sama diciptakan dari tanah liat kering dan lumpur hitam yang diberi bentuk (Qs al-Hijr [15]: 26). Tidak akan pernah merasakan percik-percik keberkahan Ilahi selagi virus kebencian dan permusuhan itu masih bersarang di dalam hati nurani.

Jika kita mampu bertindak menyemai kebajikan setiap saat, maka akan kita menuai nilai-nilai kemaslahatan yang dihasilkan. Kemaslahatan atas menyemai kebajikan itu berbuah rahmat untuk semesta alam. Pijar kemaslahatan yang dihasilkan itu menarik tali simpul pertemuan persaudaraan yang makin terikat kuat. Bukankah segenap umat Islam itu bersaudara?

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih)”. (Qs al-Hujurat [49]: 10).

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement